Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda Tes Tabrak untuk Mobil Listrik dan Konvensional

Kompas.com - 19/03/2023, 09:41 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga penilaian mobil baru untuk negara-negara Asia Tenggara atau ASEAN NCAP baru menguji mobil listrik VinFast VF e34. Namun ke depan akan menguji merek lain.

Technical Leader of Asean NCAP, Yahaya Ahmad mengatakan, parameter pengetesan mobil listrik dan mobil bermesin konvensional kurang lebih sama. Namun mobil listrik lebih kompleks menyangkut aspek kelistrikan.

Baca juga: Waspada, Marak Modus Penipuan Surat Tilang Pakai File APK Dikirim Lewat WhatsApp

Wuling Air evWuling Motors Wuling Air ev

"Yang penting penumpang di dalam tetap selamat (saat terjadi kecelakaan), baik itu mobil listrik maupun mobil biasa," ujar Ahmad di acara Vehicle Safety Course 2023/006 di Politeknik APP Jakarta, Kamis (16/3/2023).

"Perbedaannya, mobil listrik membawa baterai dan yang high voltage (tegangan tinggi). High voltage bisa menyebabkan current shock (syok)," ujar Ahmad.

Untuk diketahui, ada beberapa parameter pengujian dalam ASEAN NCAP, yakni Adult Occupant Protection (AOP) atau proteksi penumpang dewasa, Child Occupant Protection (CPO) atau proteksi penumpang anak, assist safety, termasuk keselamatan untuk pengendara motor.

Baca juga: Ini Ajang Pertemuan Komunitas Mobil dan Kontes Modifikasi

VinFast VFe34 Foto: VinFast VinFast VFe34

Test crash atau uji tabrak yang dilakukan oleh ASEAN NCAP, yaitu uji benturan dari depan dan samping. Untuk mengetahui seberapa tahan unit mobil tersebut terhadap benturan, apabila terjadi musibah kecelakaan.

Unit mobil diisi manekin untuk mengetahui dampak benturan terhadap pengemudi dan penumpangnya. Kecepatan uji benturan biasanya maksimal 50 kpj. Diuji benturan dari depan dan samping.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com