Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bahaya, Jangan Siram Rem Skutik Pakai Air Saat Lewat Turunan Panjang

JAKARTA,KOMPAS.com - Kejadian rem skutik blong baru-baru ini terjadi di Cangar, Mojokerto, Jawa Timur. Kasus-kasus rem blong yang sering terjadi diduga akibat rem yang terlalu panas atau overheat. 

Tak heran, penduduk lokal biasanya memasang imbauan peringatan untuk mendinginkan rem dengan menyiram air. 

Relawan yang berjaga akan meminta pengendara berhenti untuk menghindari rem blong di turunan. 

Lantas apakah hal itu tidak ada dampaknya ke komponen rem skutik? 

Seperti terlihat dalam unggahan @aboutjawatimur, memperlihatkan warga yang membantu menyiram rem depan dan belakang skutik wisatawan yang berkunjung ke Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger dan Semeru (TNBTS). 

"Biarkan dingin sendiri lebih aman. Jika disiram dengan air, cakram dapat melenting dan kampasnya lengket," kata Nurhadi. 

Pendinginan rem di jalur ekstrem yang aman menurutnya dilakukan dengan berhenti sekitar 30 menit. Rem dibiarkan dingin sendiri untuk mengembalikan fungsi pengereman yang bermasalah. 

Untuk itu, ia menyarankan, jika rem terasa mengalami gejala bergetar dan tidak mencengkeram ke roda, sebaiknya segera berhenti. 

"Berikan jeda pendinginan rem, 20-30 menit cukup untuk menghindari rem blong di turunan. Jika disc brake sudah dingin, nanti fungsi rem kembali," kata Nurhadi. 

https://otomotif.kompas.com/read/2023/03/19/120100215/bahaya-jangan-siram-rem-skutik-pakai-air-saat-lewat-turunan-panjang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke