Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Jenis Pelek Pada Motor, Serupa tapi Tak Sama

Kompas.com - 06/03/2023, 10:42 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada beragam jenis dan tipe pelek motor dengan masing-masing  kelebihan serta kekurangan.

Bukan hanya berfungsi menjadi salah komponen penopang utama motor, pelek juga bisa mempercantik tampilan. Terkait fungsi dan tampilannya yang memikat, pada dasarnya ada tiga jenis pelek yang digunakan pada motor.

Pelek itu dibedakan berdasarkan jenis, yaitu pelek jari-jari (spoke wheel), pelek palang (cast wheel), dan pelek aluminium berbentuk u (u -shape aluminium).

Meski memiliki fungsi dasar yang sama, ketiganya memiliki karakteristik yang berbeda dan peruntukan yang berbeda pula.

Baca juga: Motor Listrik Konversi, Opsi Baru buat Masyarakat

AHM Resmi Meluncurkan Honda CRF250LKOMPAS.com - Dio AHM Resmi Meluncurkan Honda CRF250L

1. Pelek Jari-jari

Spoke wheel alias pelek jari-jari umum dijumpai pada motor konvensional dengan kopling, biasanya bebek atau sport. Pelek jenis ini dianggap sebagai jenis pelek terkuat di antara pelek motor lainnya.

“Spoke wheel jauh lebih kuat karena jari-jarinya bisa menopang beban lebih banyak. Dia juga memiliki palang yang bisa mensupport motor supaya lebih seimbang,” kata Agung Hayu Pangestu, PDI Inspector AHM kepada Kompas.com, Minggu (5/3/2023).

Meski terlihat lebih tipis dan tidak setebal pelek lainnya, spoke wheel ditopang oleh palang rangka yang memperkuat konstruksinya. Inilah alasan di balik keunggulan spoke wheel.

“Makanya kan motocross yang notabenenya aktivitas motor berat menggunakan pelek jenis spoke wheel, karena dia kuat dan cocok dipasangkan dengan motor trail,” kata Agung.

Baca juga: Anggap Sepele Pelek Motor Penyok, Bearing Roda Jadi Korban

Pelek dan rem pada skutik bongsorDok. AHM Pelek dan rem pada skutik bongsor

2. Pelek Palang (Cast Wheel)

Saat ini, dominasi motor matik semakin besar di pasar. Biasanya motor matik identik dengan bawaan Cast Wheel. Pelek palang dianggap paling ideal untuk menunjang spesifikasi motor matik yang berjalan mayoritas di atas aspal.

“Pelek Cast Wheel memang sudah template (patokan) dari pabrikan untuk hampir semua motor matik karena lebih stabil,” ucap Agung.

Pelek jenis ini dibuat dengan proses cor langsung, di mana baja dilebur dan dituang ke dalam cetakan untuk membentuk konstruksi pelek.

Baca juga: Ganti Sebelum Botak, Cek Harga Ban Mobil per Maret 2023

Ilustrasi motor Drag Race dengan pelek AlumuniumDok. Polres Jakarta Barat Ilustrasi motor Drag Race dengan pelek Alumunium

3. Pelek U Shape Aluminium

Terakhir adalah pelek Shape Alumunium. Sesuai dengan namanya, pelek ini dibuat dengan material aluminium dan bobotnya ringan.

Alasan bobotnya ringan, pelek jenis ini sangat diminati pemodifikasi motor balap, misalnya drag bike.

Sayangnya, keunggulan pelek U Shape juga menjadi kelemahannya. Karena bobotnya ringan, pelek ini juga sangat rentan penyok dan tidak cocok digunakan harian.

“Kalau pelek u shape dipakai harian dan menerobos jalanan rusak walau hanya sedikit saja, pasti lebih cepat penyok. Pelek ini cocoknya untuk jalanan lurus yang rata dan bukan untuk harian,” ujar Agung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau