TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Dalam melakukan perawatan mobil, terkadang kita mengalami pembekakan biaya. Dari yang awalnya hanya ingin melakukan perawatan penggantian oli dan tune up, tapi ujung-ujungnya malah melakukan penggantian berbagai komponen.
Menyikapi hal ini, ada baiknya bila pemilik mobil lebih pintar dalam mengatur skala prioritas penggantian onderdil mobil atau perbaikan. Terlebih lagi, bila pembengkakan biaya perawatan mobil dirasa cukup memberatkan.
Lantas, bagaimana cara menghindari pembengkakan biaya perawatan mobil?
Baca juga: Efek Buruk Jarang Melakukan Servis AC Mobil
Pemilik Sriyatin Car Agus Setiawan mengatakan, sedikit-sedikit pemilik mobil perlu memahami jenis kerusakan pada mobil untuk menghindari pembengkakan biaya perbaikan yang tidak perlu.
“Onderdil yang rusak itu sifatnya bisa darurat, sehingga harus diganti, bila tidak maka akan mengakibatkan celaka atau menambah kerusakan komponen lain, dan ada juga yang sifatnya bisa diganti nanti, itu bisa dibikin skala prioritasnya” ucap Agus.
Beberapa kerusakan onderdil yang sifatnya urgen tidak bisa ditunda perbaikannya, atau terpaksa meninggalkan mobil tetap di bengkel.
Baca juga: Apa Benar Setiap Servis AC Mobil Freon Harus Diganti?
“Seperti kebocoran air radiator, motor kipas radiator mati, itu wajib diperbaiki sebelum mobil digunakan agar tidak terjadi panas berlebih yang bisa menyebabkan kerusakan lebih banyak,” ucap Agus.
Dengan memahami atau melakukan diskusi dengan pihak bengkel, seharusnya akan didapatkan solusi terbaik menyesuaikan bujet. Menurut Agus, onderdil yang bisa diganti lain waktu ini biasanya terkait dengan masa pakai onderdil.
“Seperti kampas rem yang belum menyentuh limit ketebalannya, meski terlihat secara kasat mata memang tipis, lalu filter udara yang masih bisa digunakan lagi dengan cukup membersihkannya,” ucap Agus.
Baca juga: Apakah Perlu Melakukan Servis Berkala meski AC Mobil Tidak Bermasalah?
Adapun onderdil yang rusak sifatnya hanya soal keindahan, itu bisa direncanakan untuk dilakukan penggantian ketika memiliki dana lebih atau dengan perencanaan yang matang.
“Seperti mika lampu mobil pecah, ada goresan di bodi dan sejenisnya itu bisa diganti nanti saja, soalnya kalau tidak diganti hanya berdampak pada keindahan saja,” ucap Agus.
Jadi, dengan membuat skala prioritas yang didiskusikan dengan pihak bengkel bisa menghindari pembengkakan biaya perawatan mobil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.