Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Punya Uang Saja Tak Cukup, Mau Beli Ferrari Juga Harus Modal Sabar

Kompas.com - 12/02/2023, 08:21 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Punya uang saja tidak cukup, calon pembeli Ferrari di Indonesia juga mesti punya sabar. Sebab supercar asal Italia itu bukan produk massal sehingga masa tunggu mobil atau inden bisa mencapai tahunan.

Nini Chiandra, General Manager PT Eurokars Prima Utama, distributor resmi Ferrari di Indonesia, memberikan contoh Ferrari 296 GTS yang baru meluncur mempunyai masa inden dua tahun.

Baca juga: Diskon Suzuki Ignis di Jawa Tengah Tembus Rp 17 Juta

"Tetap (inden) karena jalurnya, sudah ada daftar tunggu. Mobil lain saja sudah setahun lebih (waiting list), kalau kita kurang lebih 2 tahun lah," kata Nini saat peluncuran di Jakarta, Jumat (10/2/2023).

Ferrari 296 GTS resmi meluncur di Indonesia. Supercar berjantung hibrida tersebut merupakan mobil versi atap terbuka dari Ferrari 296 GTB yang sudah meluncur pada Juli 2022.KOMPAS.com/Gilang Ferrari 296 GTS resmi meluncur di Indonesia. Supercar berjantung hibrida tersebut merupakan mobil versi atap terbuka dari Ferrari 296 GTB yang sudah meluncur pada Juli 2022.

Untuk 296 GTS, Nini mengatakan jumlah yang beredar di Indonesia juga dibatasi oleh prinsipal. Namun dia enggan memberikan informasi lebih detail unit untuk pasar Indonesia.

"Pasti, semua ada kuotanya. Karena kan, kita semua dibatasi, tergantung prinsipal," kata Nini.

Ferrari 296 GTS meluncur di Indonesia melengkapi 296 GTB yang sudah meluncur pada Juli 2022. Supercar atap terbuka ini disebut cocok buat yang suka menikmati cahaya matahari dan embusan angin.

Baca juga: Mulai Besok Ada Rekayasa Lalu Lintas di Kawasan Patung Kuda-HI

Ferrari 296 GTS resmi meluncur di Indonesia. Supercar berjantung hibrida tersebut merupakan mobil versi atap terbuka dari Ferrari 296 GTB yang sudah meluncur pada Juli 2022.KOMPAS.com/Gilang Ferrari 296 GTS resmi meluncur di Indonesia. Supercar berjantung hibrida tersebut merupakan mobil versi atap terbuka dari Ferrari 296 GTB yang sudah meluncur pada Juli 2022.

Secara keseluruhan perbedaan 296 GTS dengan 296 GTB ialah pada bagian atap. Konstruksi retractable hard top (RHT) atau atap terbuka tersebut bisa dibuka tutup dalam 14 detik sesuai keinginan.

Selain atap spesifikasinya sama seperti saudaranya. Dimensinya kompak, bahkan lebih kecil dari F8 Tributo. Perbedaan 296 GTS dibanding 296 GTB ialah lebih berat sebab sistem buka tutup atap pakai mekanisme sendiri.

Jantung pacu 2.900cc, 6-silinder, walaupun terdengar kecil jika digabungkan tenaga dari mesin dan motor listrik mampu menyuplai 830 Tk dan torsi 740 Nm. Serta membuat mobil melaju dari 0-100 Kpj dalam 2,9 detik.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com