Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penetrasi Kendaraan Listrik Belum Sejalan dengan Industri

Kompas.com - 07/02/2023, 18:21 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penetrasi pergerakkan industri kendaran bermotor listrik (electric vehicle/EV) Indonesia dianggap belum sesuai dengan arah bisnis dari para produsen otomotif yang menguasai mayoritas pasar.

Berdasarkan hasil riset terbaru dari Institute for Energy Economics and Financial Analyis (IEEFA), para pemain tersebut yang mencangkup Honda, Mitsubishi, Suzuki, Toyota, dan Daihatsu, lebih menekankan pentingnya memberi pilihan kendaraan bagi konsumen.

Pilihan kendaraan dimaksud, dari kendaraan hibrida (hybrid electric vehicle/HEV), plug-in hybrid electric vehice (PHEV), hingga kendaraan listrik murni berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV).

Baca juga: Nissan akan Luncurkan Mobil Listrik Pakai Baterai Solid-State di 2028

Sementara Indonesia, menargetkan tingkat penjualan kendaraan listrik berbasis baterai yang tinggi, yaitu 13 juta sepeda motor listrik dan 2,2 juta mobil listrik pada 2030.

"Rencana elektrifikasi dari pemain industri yang lamban dikombinsikan dengan jumlah dominasi pasar mereka (mencapai 90 persen) menjadi hambatan besar bagi ambisi RI," kata Analis IEEFA Putra Adhiguna dalam keterangannya, Selasa (7/2/2023).

"Para pemain otomotif banyak menekankan pentingnya memberi pilihan kendaraan bagi konsumen, namun opsi all-electric dari mereka hampir tidak bisa ditemukan," tambah dia.

Merujuk Fiscal Year 2022, penjualan BEV hanya mencapai 0,16 persen dari total unit penjualan Toyota di seluruh dunia.

Sementara penjualan motor listrik oleh Honda, menurut Putra, juga masih minim. Diketahui, pasar roda dua di Indonesia 96 persen dikuasai oleh Honda dan Yamaha.

Baca juga: Proyek Baterai Mobil Listrik LG di Indonesia Terancam Mandek

"Langkah positif menuju elektrisasi memang mulai tampak, namun rencana yang ada tetap terlihat lemah," ucapnya.

Putra mengungkap bahwa para pelaku industri otomotif di Indonesia tampak kesulitan mengadopsi kendaraan listrik. Rendahnya penggunaan motor listrik di Indonesia juga menjadi indikator akan pengaruh kuat dari pemain yang ada.

Terlebih, hasil riset menunjukkan sejumlah produsen otomotif utama lebih fokus pada kendaraan hibrida konvensional.

Padahal, kata Putra, jenis kendaraan hibrida sudah dipasarkan lebih dari 20 tahun lalu yang pada prinsipnya kebanyakan ditenagai oleh Bahan Bakar Minyak (BBM) alih-alih baterai listrik.

"Sementara keuntungan penggunaan kendaraan PHEV akan sangat dipengaruhi perilaku penggunanya dalam mengisi-ulang baterai kendaraan," jelasnya.

Baca juga: Inden Panjang, Toyota Innova Zenix Hybrid Sudah Jadi Mobil Travel

Oleh karena itu, untuk mendorong peralihan ke kendaraan listrik, pemerintah diminta mempertimbangkan fasilitas kepada produsen seperti akses sumber daya dan kebijakan yang sesuai.

Tetapi, kata Putra, dengan persyaratan bahwa industri otomotif mesti menyelaraskan tujuan dengan transisi kendaraan listrik di Indonesia.

Ia pun menegaskan bahwa perhatian terhadap produsen otomotif besar yang ada sangat penting, karena mereka juga berpengaruh kuat dalam menentukan arah ke depan.

"Dominasi dan arah dari raksasa otomotif yang ada tidak mungkin dikesampingkan dalam pembahasan ambisi EV Indonesia. Karenanya, dukungan terhadap EV harus dibarengi kebijakan tegas untuk menahan laju penggunaan BBM untuk ICEV dari berbagai arah," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
tdk salah klo anda suka pake istilah2 asing dlm tulisan, tapi sebaiknya pelajari dgn seksama, dlm konteks apa kata2 asing tertentu bisa di gunakan.
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Otomotif

Berapa Liter BBM yang Tersisa Saat Indikator Bensin Mobil Kelip?

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Nunggu Beduk Magrib Lebih Berwarna, DANA Hadirkan NGABUBURICH dengan Hadiah hingga Rp 850 Juta

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Maarten Paes Ucapkan Salam Perpisahan untuk Timnas Indonesia, Staf Kluivert Beri Pujian

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

50 Ucapan Selamat Idul Fitri 2025 "Taqaballahu Minna Wa Minkum" dan Balasannya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Jurnalis Juwita Diduga Dibunuh Kekasihnya, Oknum TNI AL, Jelang Pernikahan

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Deretan Artis Klarifikasi Usai Namanya Masuk Daftar Boikot

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Agar Khusyuk Ibadah dan Anti-Boros, Siapkan Jadwal Imsakiyah dan Bijak Rencanakan Keuangan

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Indonesia Vs Bahrain Tayang di TV Mana? Berikut Jadwal dan Link Live Streaming-nya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Hasil Sidang Isbat: Idul Fitri 2025 Jatuh pada Senin 31 Maret

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Link Live Streaming Indonesia vs Bahrain di RCTI Malam Ini, Kickoff Pukul 20.45 WIB

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Solidaritas Pemain Bajaj Bajuri Kuat, Rieke Diah Pitaloka Pastikan Anak Fanny Fadillah Tetap Sekolah

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Usai Timnas Indonesia Libas Bahrain

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Pemprov Jateng Hapus Tunggakan Pajak Kendaraan, Berlaku Mulai 8 April 2025

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Global

Beli Perhiasan Emas 15 Kg Tunai, Wanita Ini Tuai Kritik di Medsos

api-1 . POPULAR-INDEX


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau