Ada Empat Carian Penting pada Mobil Listrik Wajib Diperhatikan

JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil listrik murni atau Battery Electric Vehicle (BEV) memiliki kelebihan, yaitu perawatan yang lebih minim. Kondisi ini terjadi karena komponen pada kendaraan listrik relatif lebih sedikit.

Sebagai contoh, Hyundai Ioniq 5 sebagai salah satu mobil listrik terlaris di Indonesia, tak perlu mengganti oli secara berkala tiap 10.000 Kilometer. Sebab seluruh daya yang digunakan sebagai sumber penggerak bukan mesin melainkan baterai dan motor listrik.

Walau demikian, bukan berarti mobil listrik tidak memiliki cairan sama sekali. Suprayetno, Head of Service Planning and Strategy Department PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) dalam keterangannya menyebutkan, sedikitnya ada empat cairan penting di mobil listrik.

Baca juga: Nissan Niat Jual Sakura EV, Mobil Listrik Mini Lawannya Wuling Air EV

Lihat Foto

Kap mesin Hyundai Ioniq 5(Kompas.com/Donny)

Pertama ialah minyak rem. Sebab umumnya, rem pada mobil listrik hampir mirip dengan yang berbahan bakar minyak (internal combustion engine/ICE) dengan prinsip hidrolik.

"Sehingga Hyundai Ioniq 5 tetap memerlukan kehadiran minyak rem pada sistemnya untuk melakukan pengereman," kata Suprayetno, dilansir pada Senin (23/1/2023).

Selanjutnya ialah cairan coolant untuk menjaga agar suhu baterai dan motor elektrik tak terlampau panas. Tetapi bedanya dengan mobil ICE, ukuran radiatornya tidak terlalu besar.

Sebab mobil elektrik memang tidak menghasilkan panas sebanyak mesin pembakaran internal.

Baca juga: Mau Beli Helm, Baiknya Dicoba Langsung biar Pas dengan Kepala

Lihat Foto

Coolant Hyundai Ioniq 5(Kompas.com/Donny)

"Kemudian air wiper. Air wiper memang bukan cairan yang bisa melumpuhkan mobil bila tidak ada. Tetapi tetap penting ketika berkendara, terutama di cuaca yang tak menentu," katanya.

Terakhir ialah cairan pelumas agar motor listrik dan komponen penggerak lainnya tetap berkerja optimal karena sering terjadi kontak. Tetapi, pelumas ini tak perlu diganti secepat oli pada mesin.