JAKARTA, KOMPAS.com - New Honda CBR250RR resmi meluncur pada September 2022. Motor ini hadir dengan berbagai peningkatan yang disebut membuatnya lebih nyaman dikendarai buat penikmat kecepatan.
Soal desain sudah Kompas.com bahas dalam tulisan sebelumnya. Adapun tulisan kali ini akan fokus pada fitur yang diusung. Sebab fitur merupakan komponen penting seseorang dalam memilih motor.
Fitur pertama yang sekaligus jadi ubahan penting di CBR250RR ialah suspensi depan yang lebih canggih. Suspensi depannya kini memakai suspensi Separated Function Fork - Big Piston (SFF-Big Piston) inverted.
Baca juga: Mitsubishi Delica Bergaya Overland, Andal Diajak Berkemah
Suspensi ini berbeda dengan sebelumnya. Jika sebelumnya hanya SFF maka yang sekarang SFF-BF untuk tipe paling tinggi yaitu SP-QS.
"Stabilitas saat pengereman akan lebih bagus. Kemudian dia juga lebih responsif di jalan aspal. Jadi lebih cocok dipakai oleh orang-orang yang punya karakter agresif,” kata Endro Sutarno, Technical Service Division PT Astra Honda Motor, di Karawang.
Fitur lainnya ialah Quick Shifter yang membuat pengendara tidak perlu tarik kopling saat pindah gigi. Quick Shifter di New CBR250RR punya 4 mode, yaitu mode yang mengaktifkan untuk menaikkan dan menurunkan gigi, untuk menaikkan gigi saja, untuk menurunkan gigi saja, serta mode Quick Shifter off.
Ada juga Assist/Slipper Clutch yang berfungsi untuk mengurangi resiko engine brake saat penurunan gigi secara ekstrem, sehingga dapat mencegah ban belakang selip serta menambah kenyamanan berkendara.
Baca juga: Daftar Gaji Pebalap MotoGP, Marc Marquez Masih Tertinggi
New CBR250RR juga punya riding mode atau mode berkendara ala motor gede alias moge. Modenya ada tiga yakni Comfort, Sport, dan Sport +. Semuanya beda karakter dan bisa menyesuaikan dengan kebutuhan berkendara.
Kemudian New CBR250RR varian SP dan SP QS dibekali mesin lebih bertenaga. Mesin 250cc 2-silinder DOHC 8-katup itu dapat menghasilkan 31 kW atau setara 41,5 Tk pada 13.000 rpm dan torsi 25 Nm pada 11.000 rpm.
Posisi di atas kertas tenaganya naik 1 tk dari CBR250RR SP QS model 2020 yang mengusung mesin 250 cc 2-silinder DOHC 8-katup yang dapat menghasilkan 40,3 Tk pada 13.000 rpm dan torsi 25 Nm pada 11.000 rpm.
Baca juga: Dipakai Mulai MotoE 2023, Ducati Puas dengan Performa V21L
Bisa seperti itu sebab Honda membuat silinder head New CBR250RR lebih pendek 0,16 mm dari sebelumnya. Meski tidak signifikan tapi diklaim dapat membuat ruang bakar jadi berkurang dan kompresi naik dari 12,1:1 menjadi 12,5: 1.
Kompresi naik pada ujungnya mengakibatkan tenaga naik. Tapi harus didukung dengan efisiensi volumetrik. Jadi kondisi di mana campuran bahan bakar dan udara yang masuk ruang silinder harus lebih baik.
Untuk itu Honda mengubah bentuk camshaft agar klep in (masuk) membuka lebih lebar dan lama. Sehingga bensin masuk lebih maksimal walau injektor yang digunakan tetap sama seperti model sebelumnya.
Baca juga: Ducati Resmikan Livery Tim Musim 2023, Bagnaia Pakai Nomor 1
"Yang diubah adalah camshaft, diubah baik sudut maupun lift (bukaannya). Sudut sebelumnya membuka 5 derajat sebelum TMA (titik mati atas) dan menutup di 30 derajat setelah TMB (titik mati bawah) diubah jadi 4 derajat sebelum TMA dan 34 derajat setelah TMB," kata Endro.
Jadi klep membuka lebih lama. Di samping itu bukaan klep dibuat lebih lebar dan lama agar bahan bakar masuk lebih deras.
"(Saat) bahan bakar lebih banyak didukung alur masuk (lebih baik), salah satunya intake port yang dilebarin, sebelumnya 21,4 (mm) jadi 21,6 (mm)," kata Endro.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.