Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Digempur Elektrifikasi, Daihatsu Masih Optimis Jualan Mobil Bensin

Kompas.com - 18/01/2023, 15:01 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pamor kendaraan elektrifikasi di Indonesia semakin naik. Sejumlah produsen mobil kini berlomba-lomba meluncurkan produknya dalam berbagai tipe, mulai dari hybrid, plug-in hybrid electric vehicle (PHEV), hingga battery electric vehicle (BEV) atau kendaraan listrik murni.

Namun di tengah banyaknya produsen otomotif yang menyajikan line up kendaraan elektrifikasi, Astra Daihatsu Motor (ADM) belum menunjukkan tanda-tanda sedikitpun akan berjualan kendaraan ramah lingkungan di Tanah Air.

Hal ini tentu bisa memengaruhi penjualan mobil Daihatsu yang masih berstatus Internal Combustion Engine (ICE). Terlebih lagi, pemerintah bakal segera memberikan insentif untuk kendaraan elektrifikasi.

Baca juga: Daihatsu Bilang Pandemi Memangkas Penjualan Mobil Murah Indonesia

Menanggapi hal ini, Sri Agung Handayani, Marketing Director dan Corporate Planning & Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM) tak menampik jika kebijakan pemerintah tersebut bisa memengaruhi pasar mobil bensin.

Namun, pihak Daihatsu mengaku sangat mendukung keputusan tersebut guna mencapai netralitas karbon.

Mobil listrik konsep Daihatsu Ayla EV dipamerkan di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 di ICE BSD, Tangerang, Jumat (12/8/2022).KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Mobil listrik konsep Daihatsu Ayla EV dipamerkan di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 di ICE BSD, Tangerang, Jumat (12/8/2022).

“Kami dari Daihatsu sangat mendukung (kebijakan pemerintah) karena ini tuntutan global, soal karbon netral dan lain-lain soal kebijakan dari elektrifikasi ini. Kami juga cukup terkejut, khususnya dari Daihatsu, mengenai adanya wacana insentif dari pemerintah untuk hybrid Rp 40 juta dan juga EV Rp 80 juta,” ucap Agung, saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (18/1/2023).

“Apakah ini akan mempengaruhi ICE market? Kalau saya bilang pasti akan terpengaruh. Pasti dong, dari harga katakanlah Rp 200 juta diskon Rp 80 juta, kan menjadi Rp120 juta ya,” lanjutnya.

Baca juga: Bahas Bahasa Desain New Honda CBR250RR

Kendati demikian, Agung mengatakan, pihaknya tetap optimis terkait angka penjualan. Sebab, rata-rata mobil yang disediakan oleh Daihatsu berada di segmen entry-level, yang di mana banyak keuntungan besar yang bisa didapat oleh konsumen.

“Mobil yang kami siapkan rata-rata adalah buat entry level. Di segmen ini kami percaya konsiderasinya ke total keuntungan pemilik masih sangat besar,” kata dia.

Agung juga memastikan bahwa pihak Daihatsu belum akan terjun ke kendaraan elektrifikasi dalam waktu dekat.

“Tahun ini dipastikan belum (meluncurkan EV). Soal strategi elektrifikasi Daihatsu, kami pasti akan menuju ke sana sebagai komitmen di 2025. Nanti pada saatnya kami akan berikan informasi lagi,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau