Chery Siapkan Omoda 5 Listrik untuk Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Chery memastikan bakal menambah jajaran produknya pada tahun ini yaitu Omoda 5. Mobil ini bakal menambah pilihan produk Chery di Indonesia setelah duet SUV Tiggo 7 Pro dan 8 Pro.

Jika sesuai rencana, mobil SUV bergaya futuristik tersebut akan melantai sebelum pertengahan tahun antara Mei-Juni 2023, atau jika mesti berspekulasi bakal hadir paling lama pada akhir tahun 2023.

Kini ada kabar bahwa Chery tidak hanya akan meluncurkan varian bensin tapi juga listrik. Meski Omoda 5 EV masih berupa konsep, Chery menganggap mobil tersebut nantinya cocok untuk pasar Indonesia.

Baca juga: Aleix Espargaro Pesimistis Bisa Balapan Hingga Seusia Rossi

CSI Chery Omoda 5

"Di Omoda 5 kami tidak hanya mempertimbangkan SUV tapi juga pure EV (mobil listrik). Model pertama (EV) ini akan mengentak di Eropa akhir tahun," kata Presiden Direktur PT Chery Motor Indonesia, Shawn Xu, saat telekonferensi, Rabu (17/1/2023).

Shawn mengatakan, jika ingin memasuki pasar mobil listrik di Indonesia maka pihaknya akan menghadirkan produk yang punya standar tinggi, dan dalam hal ini ialah Omoda 5 EV.

"Soal indonesia kami memikirkan soal SUV, apa hibrid atau EV di Indonesia saya lebih memilih Omoda 5 EV dengan standar tinggi. Karena kami ingin meningkatkan brand image dan reputasi jadi itu penting," kata dia.

Jika menilik produk Chery yang ada, merek asal China ini punya beberapa jajaran mobil listrik, termasuk mobil listrik kompak yaitu Chery EQ1 yang pernah tampil di pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2022.

Baca juga: Daihatsu Bilang Pandemi Memangkas Penjualan Mobil Murah Indonesia

CHERYINTERNATIONAL.com Chery Omoda 5

Shawn mengatakan, EQ1 kurang cocok untuk pasar Indonesia karena tidak sesuai dengan citra Chery yang saat ini menyasar segmen premium. Meski bisa saja dari harga punya kans besar untuk jadi pendulang jualan.

"Ya kami tahu volumenya akan sangat tinggi. Tapi dalam hal branding, kami melihat lebih baik memperkenalkan Omoda 5 EV untuk menjadi mobil listrik pertama kami untuk masuk ke pasar Indonesia," kata dia.

"Setiap merek punya konsentrasi berbeda. Kami konsentrasi pada target utama kami, yaitu target (segmen) konsumen premium. Jadi alasan itu, kami belum mau memperkenalkan EQ1 pada tahap awal untuk (menjual EV)," kata dia.