JAKARTA, KOMPAS.com - Meski sudah diproduksi lokal di pabrik di Cikarang, Jawa Barat, inden Hyundai Ioniq 5 masih mengular. Tahun lalu, masa tunggu mobil listrik tersebut mencapai 15 bulan.
Hyundai gerak cepat agar konsumen tidak menunggu terlalu lama. Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Makmur mengungkapkan, saat ini inden Ioniq 5 sudah bisa dipangkas kurang dari satu tahun.
Baca juga: Penjualan Mobil di Indonesia Tembus 1 Juta Unit Selama 2022
"Inden terakhir kita masih ngomong mungkin bisa lebih cepat, atau kurang dari setahun atau delapan bulanan," kata Makmur yang ditemui di Jakarta, Rabu (11/1/2023).
Pihak Hyundai Indonesia dalam hal ini PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMID) mendapat pasokan komponen tambahan dari prinsipal agar bisa memproduksi lebih banyak unit.
"Dibantu (prinsipal) jadi suplai komponen ditambahkan. Yang kemarin kendela itu sebagian semi konduktor dan ada sebagian lagi," kata dia.
Baca juga: Komponen Wajib yang Harus Diperiksa saat Membeli Mobil Bekas
"Tapi kira-kita ada support dari prinsipal karena dari Indonesia ini pemerintahnya mendukung adanya EV (mobil listrik). Makanya sangat dukung suplai kita," ungkap Makmur.
Makmur mengatakan bahwa penerimaan terhadap mobil listrik tersebut sangat luar biasa. Bahkan melampaui ekspektasi perseroan di atas dengan SPK di atas 6.000 unit.
Tahun lalu dari jumlah tersebut, data terbaru yang masuk ke pihak HMID sampai dengan 31 Desember 2022 baru 1.845 unit yang diserahkan ke konsumen jadi masih ada selisih nyaris 4.200 unit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.