SEMARANG, KOMPAS.com - Ban cadangan atau ban serep digunakan sebagai pertolongan darurat saat ban utama pecah atau bocor.
Namun perlu diketahuai, masing-masing mobil punya lokasi penyimpanan ban serep berbeda-beda. Ada yang di dalam bagasi ada juga yang digantung di kolong seperti kebanyakan mobil jenis SUV atau MPV.
Kijang Innova dan Fortuner menggunakan model tersebut. Masalah yang kadang-kadang terjadi adalah katrol ban cadangan macet.
Kepala Bengkel Nasmoco Majapahit Semarang Bambang Sri Haryanto mengatakan, pengunci ban bisa macet akibat karat dan kotoran.
Baca juga: Pentingnya Sesekali Geber Mobil untuk Kesehatan Mesin
"Katrol jadi macet, karat dan kotoran rawan terjadi karena posisi ban di bawah, dekat kolong. Katrol dan pengait kunci ban cadangan butuh di rawat juga, sering-sering cuci kolong, baiknya bila rutin dilumasi," ucap Bambang.
Ban cadangan juga bisa diturunkan setidaknya sebulan sekali, ban perlu dilakukan perawatan khusus. Jadi, siap pakai bila digunakan untuk kondisi darurat.
Katrol yang berat saat di putar dijadikan pertanda adanya kotoran yang menempel atau telah berkarat. Biasanya pada bagian kail pengunci dan rantai katrol itu sendiri.
Pelumasan katrol bisa dilakukan dengan menggunakan oli bekas atau cairan anti karat. Bambang mengatakan, hal itu nantinya akan membantu saat roda di turunkan. Sekalian untuk perawatan mencegah karat yang lebih parah.
"Ketika ban akan di turunkan dan sulit, berarti kail pengunci atau rantai katrol berkarat. Bisa pakai oli untuk melumasi, nanti jadi mudah dibuka. Rutin pastinya lebih baik, sebulan atau dua bulan sekali dijadwalkan berkala," ucap Bambang.
Baca juga: Biar Tenang saat Road Trip, Cek Dulu Kondisi Ban Cadangan
Kepala Bengkel Nasmoco Kaligawe Semarang Edy Haryanto menjelaskan, perawatan ban cadangan rutin juga termasuk pembersihan komponen pendukung lainnya. Apalagi khusus tipe MPV model penyimpanan kolong.
"Jadi siap digunakan sewaktu-waktu, kontrol tekanan ban, dan dibersihkan. Katrol ban serep dilumasi oli atau cairan anti karat, yang ada cover pelindung, di cek berkala dipastikan posisinya tetap aman," tutur Edy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.