SEMARANG, KOMPAS.com - Menempuh perjalanan jarak jauh ke luar kota seperti saat Natal dan Tahun Baru, tak hanya perlu memastikan kesiapan mesin mobil saja, tapi juga komponen lain.
Salah satunya seperti ban cadangan alias ban serep, yang bisa dibilang kondisinya kerap kali tak dipedulikan pemilik mobil.
Terlebih masalah usia pakai. Karena meski ban cadangan tak pernah digunakan tetap ada waktu untuk pergantiannya.
Product Development Manager Otobox Supermarket Ban Indonesia mengatakan, pergantian ban cadangan waktunya sama seperti keempat ban lainnya.
Baca juga: Biar Tenang saat Road Trip, Cek Dulu Kondisi Ban Cadangan
"Ganti ban 40.000 kilometer (km) sekali atau 3 tahun. Ban yang jarang digunakan malah karet-karet di dalamnya mudah berubah. Tekanan angin yang kurang, lama-lama ban benjol, atau bocor halus," terang Aan.
Ban cadangan yang disimpan, perawatannya pun wajib secara rutin. Poin terpenting adalah cek tekanan udara ban.
Selain itu, ban juga perlu dibersihkan, apalagi pada mobil-mobil MPV yang kebanyakan berada di kolong dan mudah kotor.
Menurut Aan, ban yang terlalu sering dibiarkan kotor akan membuat struktur karet kompon berubah, biasanya akan mengeras secara alami.
"Cek tekanan berkala, sebulan sekali. Pelek dan ban juga dibersihkan, pelek yang sering kotor mudah berkarat. Ban yang bersih, karet luarnya tetap elastis, jadi tak cepat mengeras akibat faktor cuaca," ucap Aan.
Ban yang kondisinya sudah kadaluwarsa tak layak digunakan dikarenakan mudah rusak sewaktu-waktu. Karetnya tak elastis, dan di bagian struktur ban kadang-kadang ada kawat yang putus.
Saat digunakan, ban bisa benjol atau bahkan pecah secara mendadak. Agar aman dan mengurangi risiko, Aan menyarankan, sebaiknya ban cadangan di rotasi bersamaan keempat ban lainnya.
Baca juga: Jangan Asal, Ganti Ban Pecah di Tengah Perjalanan Ada Aturannya
"Ban cadangan juga sama seperti empat ban lainnya, rutin di rotasi. 6 bulan sekali. Yang banyak itu, ban bekas tapi kondisi bagus malah di jadikan cadangan, itu berbahaya," ucap Aan.
Kepala Bengkel Nissan Setyabudi Semarang Andika Herda Permana menjelaskan, ban cadangan yang disimpan dalam waktu yang lama justru risikonya lebih besar saat digunakan. Biar aman, ban cadangan juga wajib dilakukan perawatan dan rotasi berkala.
"Kalau rotasi ban cadangan bisa digunakan juga, asal bukan yang model temporary tire. Jadi, saat digunakan beberapa waktu, karet ban tetap elastis. Celah-celah kosong di dalam rongga ban terisi udara, struktur komponen ban tetap awet dan tak mudah getas," kata Andika.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.