JAKARTA, KOMPAS.com - Cuaca ekstrem seperti hujan deras dan angin kencang dikatakan melanda Indonesia sampai awal 2023. Salah satu hal yang kurang menyenangkan dari musim hujan adalah helm yang apak atau berbau tidak sedap.
Mengingat ketika parkir di luar rumah atau saat hujan-hujanan, tentu helm juga ikut kebasahan. Jika tidak dikeringkan dengan benar, maka helm jadi mengeluarkan bau tidak sedap.
Ahmad M. dari Komunitas Belajar Helm menjelaskan, pengendara motor harus menjaga bagian dalam helm tetap kering. Helm yang lembab selain berisiko apak, bisa juga menyebabkan masalah lain, yakni jamur.
Baca juga: Iklan Helm Jadul CHIPS Ala Polisi Amerika
"Kalau nggak segera dicuci atau dikeringkan, jadi bau dan berjamur. Karena kan basah, kena keringat. Sebisa mungkin, ketika musim hujan begini, helm ditaruh di ruangan yang sirkulasi udaranya banyak," katanya pada Kompas.com, belum lama ini.
Kemudian saat musim hujan, lebih baik helm dibawa ke dalam ruangan. Kalau ditinggalkan di tempat parkir atau basement, selain helm jadi lembab, bau tidak sedap juga bisa muncul.
Baca juga: Dijual Tahun Depan, Harga Motor Listrik Charged Mulai Rp 38 Juta
"Biasanya gini, kalau di parkiran basement gitu, pengendara motor acuh aja. Helm masih basah, ditinggal. Kalau nggak segera dicuci atau dikeringkan, jadi jamur," terang Ahmad.
Menurutnya, helm bisa tetap dikeringkan secara mandiri dan mudah.
"Misalnya, pergi ke kantor. Dibawa saja helmnya. Dikipas-kipasin, atau diletakkan di jendela. Minimal, biar ada kena angin sedikit. Jangan diletakkan di motor saja, nanti pas akan pulang pasti masih basah," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.