PURBALINGGA, KOMPAS.com – Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, menggagas pengembangan motor listrik dengan membentuk Tim Kerja Motor Listrik Purbalingga.
Langkah ini terwujud salah satunya karena dukungan dari PT Rainbow Moto Builder (RMB) Jakarta. Di samping itu, juga berkat IKM Logam dan alat angkut yang memproduksi knalpot aftermarket (hand made) dengan jumlah tenaga kerja tercatat sebanyak 1.326 orang.
Meski produk rumahan, hasil rancangannya itu sudah banyak diakuisisi brand-brand kenamaan. Misalnya untuk produk knalpot, peredarannya sudah bisa dirasakan pengguna kendaraan di Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Meksiko dan bahkan hingga Brasil.
Bahkan salah satu pengrajin setang motor di Purbalingga sudah rutin memasok pesanan salah satu rumah modifikasi motor besar di Selandia Baru.
Baca juga: Modifikasi Hedon Daihatsu Gran Max, Pakai Air Suspension
Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Purbalingga yang menjadi pembina perajin UKM ini menargetkan prototype motor listrik kebanggaan Purbalingga dapat diwujudkan sebelum tutup tahun 2022.
“Kami menargetkan membangun tiga unit prototype motor listrik berbasis baterai dapat terwujud di akhir tahun ini,” tegas Johan Arifin, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Purbalingga, dalam keterangan tertulis (23/12/2022).
Dinahkodai Yuszra Sabilla Suharto, anak buah Johan Arifin, tim UKM Purbalingga itu berhasil melahirkan prototipe motor listrik yang diberi nama Bralink EV1.
Johan Arifin berharap, motor listrik prototipe ini bisa menjadi produk yang diterima oleh konsumen Tanah Air. Terlebih Bralink EV1 mendapatkan animo yang besar dari pengunjung Purbalingga Expo baru-baru ini.
Baca juga: Video Pengendara Motor Jatuh karena Banyak Gaya
“Saat ini untuk melawan pemain motor listrik yang besar-besar itu, kami sadar diri sangat sulit. Tetapi dengan SDM kami ini, kami percaya diri Bralink EV1 ini bisa eksis,” ucap Johan.
Menariknya, motor ini diklaim memiliki pengendalian yang lebih nyaman. Salah satunya berkat rancang bangun frame hasil olahan anak-anak muda Purbalingga.
“Fokus kita look dan estetika serta kenyamannya bagus,” ujar Yuszra Sabilla Suharto.
Mengenai spek Bralink EV1, baterai motor ini mengusung daya 60 volt 30 Ah tipe LifePO4. Dalam sekali pengecasan, motor listrik ini diklaim bisa menempuh jarak 40 Km, serta memiliki life time hingga 2.000 kali pengecasan.
Dengan kondisi tersebut, sementara ini tim pengembangan motor listrik Purbalingga mempunyai hitungan harga per unit motor listriknya itu di kisaran harga Rp 40 juta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.