SEMARANG, KOMPAS.com - Toyota Kijang Innova, resmi diluncurkan sejak 2004 lalu dengan tampilan dan fitur lebih mewah dari versi kapsul.
MPV yang telah memiliki nama besar di Indonesia ini datang dalam dua tipe mesin, yakni bensin 2.000 cc dan diesel 2.500 cc berteknologi common rail.
Sampai saat ini, Innova banyak jadi incaran karena menawarkan kenyamanan berkendara, terutama dalam hal akomodasi penumpang.
Beberapa tahun belakangan, pasar penjualan Innova diramaikan oleh versi diesel yang dianggap tenaganya cocok untuk digunakan melintasi medan jalan di Indonesia.
Baca juga: Spyshot, Penampakan Toyota Innova Zenix Hybrid
Banyak konsumen yang tergiur karena menilai mesin diesel common rail Innova masih aman di isi bahan bakar solar kualitas rendah.
Tak heran bila penjualan di segmen mobil bekas pun cukup besar. Lantas, bagaimana nasib Innova versi bensin sekarang?
Area Sales Manager Carsentro Semarang Yudi Purwidyantoro mengatakan, harga Innova bensin relatif stabil, tapi penjualannya lesu alias tak seperti versi dieselnya.
"Harga stabil, untuk model Grand Innova bermesin bensin banyak yang bertahan di harga Rp 140-150 juta. Tapi, secara keseluruhan pasarnya kalah dari Innova diesel. Jika mau hitungan kasar, Innova diesel per bulan rata-rata bisa terjual sampai tiga unit," kata Yudi kepada Kompas.com, Senin (7/11/2022).
Baca juga: Tanggapi Isu Resesi 2023, Wuling Optimistis Bisa Melewatinya
Harga bekasnya, diklaim terpaut cukup jauh, selisihnya berkisar Rp 10 juta samapi Rp 15 juta. Yudi menjelaskan, varian diesel cenderung diminati konsumen karena dianggap mempunyai efisiensi bahan bakar yang lebih baik.
"Tak ada niat menjatuhkan, tapi kenyataannya Innova diesel lebih diminati karena dianggap menguntungkan. Apalagi setelah harga BBM naik, lumayan ada selisih harga solar dan bensin hampir Rp 4 ribu. Kan jika hitung-hitungan kasar dapatnya diesel unggul," ucapnya.
Konsumen Innova diesel rata-rata sebelum memutuskan pilihan sudah memperhitungkan biaya operasional, hal itu menyangkut bujet pembelian bahan bakar dan perawatan rutin.
"Sebenarnya sama saja, toh dua-duanya juga Innova. Saat dikendarai juga tidak jauh beda. Ada juga konsumen yang berasumsi mending biaya investasi di awal untuk pengadaan unit lebih mahal namun operasional harian murah," tuturnya.
Sementara itu, Hidayatus Sholekhah Marketing Mobil88 Semarang mengatakan, jarang memiliki stok Innova bensin karena angka penjualannya kurang bagus.
Kalah saing dari varian mesin diesel, stok terakhir kali yang tersedia baru laku terjual setelah 6 bulan di showroom.
Baca juga: Versi Hybrid Siap Meluncur, Harga Innova Diesel Bekas Naik di Semarang
"Bukan sengaja tidak ready stok, cuma paling unit baru masuk lagi menunggu sampai barangnya terjual. Kemarin terakhir, kita punya Innova Reborn tahun 2016 G M/T harga 275 juta. Bensin susah penjualannya, entah mengapa tapi kok sepertinya karena faktor bahan bakar," kata Hidayatus.