DEMAK, KOMPAS.com - Airbag atau kantung udara merupakan fitur keselamatan pada mobil. Perangkat ini akan mengembang bila terdeteksi kecelakaan yang bisa membahayakan pengendara.
Namun, airbag ini dikabarkan bisa mengembang meski kecelakaan yang terjadi tidak cukup parah. Alhasil, perangkat tersebut aktif ketika kurang dibutuhkan oleh pengendara.
Lantas, apakah hal tersebut benar adanya?
Baca juga: Cara Menonaktifkan Airbag Penumpang untuk Sementara
Technical Leader Nasmoco Demak Eko Sulistyo, mengatakan bisa saja airbag aktif meski kurang diharapkan oleh pengendara, pasalnya airbag akan aktif berdasarkan laporan dari crash sensor.
“Airbag akan mengembang bila crash sensor mendeteksi telah terjadi kecelakaan, jadi jenis kecelakaannya bisa bermacam-macam selama sensor tersebut mendeteksi kecelakaan maka airbag akan aktif,” ucap Eko kepada Kompas.com, Jumat (21/10/2022).
Dia mengatakan crash sensor tersebut terletak di bagian tertentu, seperti di bagian depan dan samping.
Baca juga: Awas Fitur Airbag pada Mobil Bisa Membahayakan Penumpang
“Sensor tersebut ada di depan lebih tepatnya di area rangka depan, dan di samping di rea pilar samping,” ucap Eko.
Dia mengatakan beberapa kecelakaan memang bisa membuat airbag aktif, terlebih lagi kecepatan mobil terdeteksi masih cukup kencang.
“Sistem airbag juga akan memperhitungkan kecepatan mobil, bila kecelakaan tersebut terjadi ketika mobil dalam kecepatan yang masih cukup kencang, maka airbag akan lebih cenderung aktif,” ucap Eko.
Baca juga: Fungsi Airbag Itu Membantu Efektivitas Sabuk Pengaman di Mobil
Jadi, memang faktanya segala jenis kecelakaan bisa membuat airbag aktif meski kerusakannya ringan. Selama crash sensor mendeteksi telah terjadi kecelakaan, maka airbag akan mengembang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.