Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fast Charging untuk Motor Listrik Masih Tahap Pengembangan

Kompas.com - 16/10/2022, 17:24 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Ketersediaan Infrastruktur terus digenjot untuk mempercepat program kendaraan listrik di Indonesia.

Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) menjadi fasilitas yang diluncurkan untuk mendorong akselerasi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di tanah air.

Baca juga: Jokowi Minta Pejabat Polri Tidak Gagah-gagahan Naik Mobil Mewah dan Moge

Fast charging atau pengisian daya cepat untuk baterai kendaraan listrik menjadi salah satu upaya memperkuat infrastruktur kendaraan listrik.

Namun, fasilitas ini baru bisa dipergunakan untuk pengguna mobil listrik. Artinya layanan fast charging untuk motor masih belum tersedia.

Pengamat otomotif Bebin Djuana mengatakan jika fast charging merupakan teknologi untuk baterai yang sedang dikembangkan. Alhasil pengembangan fast charging untuk motor listrik juga sedang berjalan.

“Ini sudah ada untuk mobil hanya saja bagian pengembangan masih belum puas dengan apa yang dicapai saat ini,” kata Bebin kepada Kompas.com, Sabtu (16/10/2022).

Di sisi lain, Bebin menyebutkan, jika mobil listrik keluaran terbaru saat ini sudah punya kemampuan diatas 500-600 Km per charging.

Petugas mengisi daya mobil listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Ultra Fast Charging, Central Parking Nusa Dua, Badung, Bali, Jumat (25/3/2022). SPKLU Ultra Fast Charging 200 kW pertama di Indonesia yang disiapkan untuk penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 itu mampu mengisi penuh baterai kendaraan listrik berkapasitas 80kWh hanya dalam waktu 30 menit.ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF Petugas mengisi daya mobil listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Ultra Fast Charging, Central Parking Nusa Dua, Badung, Bali, Jumat (25/3/2022). SPKLU Ultra Fast Charging 200 kW pertama di Indonesia yang disiapkan untuk penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 itu mampu mengisi penuh baterai kendaraan listrik berkapasitas 80kWh hanya dalam waktu 30 menit.

Sementara itu, jika melihat ke 15 atau 20 tahun yang lalu, contohnya Nissan Leaf yaitu mobil listrik generasi pertama hanya bisa menempuh 150 Km dalam sekali charging. Itu artinya ada perkembangan dan inovasi yang terus dilakukan.

Baca juga: MAN Perkenalkan LionS Chassis E, Sasis Bus Listrik Berlantai Rendah

“Saat ini baterai kendaraan atau mobil listrik ada sudah sampai ke 1000 km. tapi harganya mahal. Maka dari itu bagaimana caranya baterai yang punya kemampuan jarak tempuh 1.000 Km ini menjadi harga yang terjangkau bukan hanya untuk kendaraan mewah. Ya kita ikuti saja terus perubahannya,” kata Bebin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau