SEMARANG, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita melakukan kunjungan kerja ke PT Triangle Motorindo atau Viar Motor di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (14/10/2022).
Menperin mengatakan pemerintah terus memacu pertumbuhan populasi penggunaan kendaraan listrik di tanah air. Karena itu para produsen juga perlu melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.
Baca juga: Pilihan Skutik Bekas Harga Rp 10 Juta, Vario 125 Jadi Primadona
Sosialisasi dan edukasi kendaraan listrik atau dalam hal ini motor listrik penting karena dapat mendorong industri otomotif di dalam negeri agar bisa lebih inovatif sehingga produknya semakin berdaya saing.
“Saat ini, sosialiasi dan edukasi menjadi salah satu yang sangat penting, misalnya terkait dengan dampak positif bagi ekonomi dan lingkungan serta kenyamanan pakai motor listrik,” kata Menperin dalam keterangan resmi, Minggu (16/10/2022).
Menperin mengatakan, dalam rangka meningkatkan populasi kendaraan listrik di Indonesia, pemerintah telah mengeluarkan berbagai regulasi.
Salah satunya Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan/atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah.
“Kami terus melakukan pendalaman terkait dengan industri kendaraan electric vehicle, baik itu untuk kendaraan roda empat maupun roda dua," kata Menperin.
Baca juga: Cek Pilihan Skutik Bekas Rp 5 Jutaan di Semarang
"Khusus untuk roda dua, ada target dari Bapak Presiden dalam waktu yang sesingkat-singkatnya bisa segera memproduksi dua juta unit pada 2025,” ungkap Agus.
Menperin optimistis, target tersebut bisa tercapai dalam waktu dekat karena saat ini total kapasitas produksi sepeda motor listrik mencapai satu juta unit per tahun yang ditopang dari 35 produsen otomotif.
“Hal ini untuk mencapai target pemerintah untuk Indonesia menurunkan emisi sebanyak 29 persen di 2030 dan mencapai target emisi nol atau net zero emission pada 2060,” ungkap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.