JAKARTA, KOMPAS.com - Suzuki sedang menghitung mundur untuk pergi dari MotoGP. Usai tiga seri balap, pabrikan asal Jepang itu resmi hengkang dari balap motor paling bergensi di dunia.
Manager tim tim Suzuki Ecstar, Livio Suppo, yang baru menjabat musim ini mengisi kursi yang ditinggalkan Davide Brivio, mengatakan, berusaha untuk mendapatkan pekerjaan baru bagi para kru dan mekanik untuk musim depan.
Baca juga: Isuzu Sebut Segmen Bus Komuter Listrik Punya Potensi di Indonesia
"Ketika kami mengetahui bahwa Suzuki akan pensiun, kami mencoba mencari solusi untuk menjaga tim tetap berjalan, mungkin dengan motor yang berbeda. Sayangnya, kami tidak dapat menyelesaikan ide ini," kata Suppo mengutip Tuttomotoriweb.it, Jumat (14/10/2022).
"Jadi tampaknya berguna bagi saya setidaknya untuk menggunakan pengetahuan saya untuk membantu mereka menemukan pekerjaan untuk tahun depan. Kami hampir berhasil, seseorang masih hilang, tetapi kami terus mengerjakannya,” kata dia.
Suppo mengatakan meski hanya tinggal menghitung waktu sebelum Suzuki keluar dari MotoGP, tapi dia berusaha menjaga tim tetap solid dan sibuk sampai musim benar-benar berakhir.
Baca juga: Syarat dan Cara Membuka Franchise SPKLU di Indonesia
“Kami harus tetap sibuk, seperti yang ayah saya katakan, kami harus berusaha membantu semua orang yang saling mencintai. Saya langsung menyukai mereka," kata Suppo.
Seperti diberitakan, untuk kedua kalinya Suzuki memutuskan untuk keluar dari MotoGP. Pada tahun 2011, Suzuki pun pernah undur diri dari MotoGP dengan alasan yang sama yakni masalah finansial.
Dalam keterangan resmi Suzuki Motor Corporation (SMC), disebutkan bahwa pabrikan asal Jepang itu pamit dari MotoGP salah satunya karena situasi ekonomi sekarang ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.