JAKARTA, KOMPAS.com - Proses Uji jalan (road test) untuk program pencampuran bahan bakar nabati ke dalam bahan bakar minyak jenis solar sebesar 40 persen (B40) yang dilakukan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) menemui tantangan.
Melalui keterangan tertulis, Direktur Bioenergi ESDM Edi Wibowo menyatakan bahwa kendala dimaksud terjadi ketika awal pengujian berlangsung, yaitu mengenai pengadaan sparepart setelah overhaul awal.
"Namun dapat kita sampaikan bahwa saat ini seluruh kendaraan telah lakukan uji jalan," kata dia, Rabu (28/9/2022).
Baca juga: Pelat Nomor Kendaraan Warna Hijau, Berlaku di Wilayah Ini
Tantangan tersebut pula, tidak membuat target Kementerian ESDM untuk bisa menyelesaikan proses uji jalan selesai pada Desember 2022 direvisi. Hanya saja dalam pengujiannya dilakukan penyesuaian kembali.
Diketahui, pengujian ini melibatkan 3 merek kendaraan bermesin diesel dengan kapasitas kurang dari 3,5 ton masing-masing dua unit. Juga, ada tiga merek kendaraan bermesin diesel berkapasitas lebih dari 3,5 ton yang masing-masing membawa dua unit.
Sehingga, total ada 12 unit kendaraan roda empat atau lebih yang ikut serta dalam pengujian B40 untuk digunakan dalam aktivitas sehari-hari.
Adapun penyesuaian uji jalan yang dilakukan setelah mengalami tantangan dimaksud, ialah penambahan jarak dan rute menjadi sebagai berikut:
Baca juga: Urai Kemacetan, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Kawasan Cipete Jaksel
1. Untuk kendaraan uji kurang dari 3,5 ton, jarak tempuh yang semula ditargetkan 560 km per hari menjadi 650 km per hari dengan rute perubahan menjadi Balitsa - Tol Cileunyi – Ciamis – Kuningan - P3GL - Pemalang (putar balik) – Subang -Balitsa
2. Untuk kendaraan uji lebih dari 3,5 ton jarak tempuh yang semula ditargetkan 400 km per hari menjadi 550 km per hari dengan rute perubahan menjadi Balitsa – Pasteur – Cikampek – Cipali - P3GL - Tegal (putar balik) -Cipali – Subang – Balitsa
Pengujian yang dilaksanakan mencangkup penanganan dan analisis konsumsi bahan bakar, pengujian kualitas mutu bahan bakar dan pelumas, pengujian kinerja pada Chassis Dynamometer.
Kemudian juga untuk pengujian Merit Rating komponen kendaraan, pengujian stabilitas penyimpanan bahan bakar uji, dan uji startability dan presipitasi bahan bakar uji.
“Road Test B40 ditargetkan dapat selesai dilaksanakan pada Desember 2022 untuk menghasilkan rekomendasi teknis kebijakan implementasi B40,” tutur Edi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.