Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Diduga Oknum Polisi Arogan Halangi Pintu Keluar-Masuk

Kompas.com - 12/09/2022, 11:42 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Video viral di media sosial memperlihatkan cekcok antara pengemudi mobil dengan warga karena pengemudi tersebut berhenti di pinggir jalan dan menghalangi pintu masuk dan keluar.

Dalam video yang diunggah akun Twitter, Habib Musa, tertera penjelasan di dalam video bahwa pengemudi tersebut merupakan anggota polisi.

Video itu makin ramai karena diunggah ulang dan dikomentari oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI, Mahfud MD, yang mengatakan, jika benar itu anggota polisi maka perlu diusut.

Baca juga: Harga BBM Naik Bisa Dongkrak Minat Beli Motor Listrik

 

"Ini beneran atau konten sandiwara buatan? Kalau ini sungguhan saya maka Polisi harus mengambil tindakan. Itu ada nomer mobilnya B. 1489 KYP. Masak, arogansinya spt itu. @DivHumas_Polri," tulis Mahfud MD, dikutip Senin (12/9/2022).

Budiyanto, pemerhati masalah transportasi dan hukum mengatakan, video tersebut belum membuktikan bahwa pengemudi tersebut ialah anggota polisi. Namun jika betul maka tidak mencerminkan perilaku polisi.

"Seandainya betul itu oknum anggota Polisi, sikap, perilaku dan tindakannya tidak mencerminkan sebagai anggota Polri yang seharusnya bertindak sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat," kata Budiyanto kepada Kompas.com, Senin (12/9/2022).

Baca juga: Penilaian Risiko Perjalanan Mutlak Tangkal Kecelakaan Bus Pariwisata

Ilustrasi parkir mobil basementaceh.tribunnews.com Ilustrasi parkir mobil basement

"Apalagi dia memarkirkan kendaraan di depan pintu masuk yang dipergunakan untuk keluar masuk kendaraan. Sebagai oknum anggota Polisi harusnya paham terhadap aturan termasuk aturan untuk parkir dan berhenti," kata dia.

Mantan Kasubdit Penegakan Hukum (Gakkum) Ditlantas Polda Metro Jaya itu mengatakan, ketentuan soal berhenti dan parkir sudah diatur dalam Undang-Undang Lalu lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ).

"Kejadian kendaraan berhenti atau parkir di pintu masuk yang diduga dikemudikan oleh oknum Polisi merupakan perbuatan melawan hukum terhadap peraturan perundang - undangan lalu lintas dan angkutan jalan," kata dia.

Pasal 106 ayat 4, huruf e

Setiap orang yg memgemudikan ranmor di jalan wajib mematuhi ketentuan ,antara lain: berhenti dan parkir.

Pasal 118

Selain kendaraan bermotor dapat berhanti disetiap jalan, kecuali:
a. Terdapat rambu larangan berhenti dan/ atau marka jalan yang bergaris utuh
b.Pada tempat tertentu yang dapat membahayakan keamanan, keselamatan serta mengganggu ketertiban dan kelancaran lalu lintas dan angkutan jalan
c. Di jalan tol

Penjelasan di tempat tertentu yang membahayakan, adalah:
a. Tempat penyeberangan pejalan kaki atau tempat penyeberangan
b. Jalur khusus pejalan kaki
c. Tikungan
d. Di atas jembatan
e. Di muka pintu keluar masuk pekarangan.dan
f. Sebagainya.

Kemudian di DKI ada Perda No 5 tahun 2014 tentang transportasi.

Pasal 62 ayat 3

Terhadap ranmor yang berhenti atau parkir pada bukan pada tempatnya dapat dilakukan penindakan sebagai berikut:

a. Penguncian ranmor
b. Pemindahan ranmor dengan cara penderekan ranmor untuk ditempatkan atau ke tempat penyimpanan ranmor yang disediakan oleh Pemda atau
c. Pencabutan pentil

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau