Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Terjadi jika Nekat Membiarkan Ban Mobil Kempis?

Kompas.com - 01/09/2022, 13:12 WIB
Dicky Aditya Wijaya,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Ban mobil merupakan komponen kategori fast moving yang berperan penting sebagai alat keselamatan berkendara. Karena itu, wajib diperhatikan dan mendapatkan perawatan khusus.

Poin terpenting dalam perawatan ban, yakni cek tekanan udara. Pasalnya, jika kempis berpotensi menyebabkan beberapa masalah serius, seperti pecah, benjol, dan habis tidak rata. 

Product Development Manager Otobox Supermarket Ban Indonesia Aan Nugroho mengatakan, nekat berkendara dengan ban yang kempis bisa berbahaya.  Struktur karet ban jadi getas karena tidak kuat menahan bobot mobil.  

Baca juga: Peran Penting Tutup Pentil Ban yang Sering Dianggap Sepele

Ban mobil benjol bisa terjadi disebabkan tekanan udara ban yang kurang Dicky Aditya Wijaya Ban mobil benjol bisa terjadi disebabkan tekanan udara ban yang kurang

"Ban yang kurang tekanan udara tetap dibiarkan tanpa sadar menabrak lubang jalan, batu kerikil, gundukan, bisa membuat dinding samping ban tergencet. Benang ban bisa putus," ucap Aan kepada Kompas.com, belum lama ini. 

Tekanan udara ban yang rendah jika mengalami kontak fisik berlebihan maka benang dinding ban bisa putus. Struktur karet kompon ban jadi getas dan gampang rusak. 

Walau tidak langsung, dampak kerusakan akan terjadi saat tekanan udara di tambah. Area kawat ban yang putus jika ada udara masuk bisa benjol. 

 

Dinding ban mobil benjol disebabkan perubahan struktur karet kompon Dicky Aditya Wijaya Dinding ban mobil benjol disebabkan perubahan struktur karet kompon

Baca juga: Apakah Benar Tambal Ban Tubeless Model Tusuk Bikin Kembangan Rusak?

"Ban benjol terjadi jika ban di isi udara kembali. Area kawat ban yang putus jika mendapat tekanan udara akan menyebabkan rongga. Kemudian akibat tekanan dari dalam, ban terlihat benjol," katanya. 

Perawatan wajib berupa cek tekanan udara kerap diabaikan oleh pemilik kendaraan. Padahal, ban kurang tekanan udara bagian dinding bisa benjol. Sementara, bagian permukaan ban dalam jangka waktu tertentu berpotensi habis tidak rata. 

Untuk itu, tak boleh sembarangan dalam hal perawatan ban. Aan menyarankan, pemilik lebih rutin melakukan cek tekanan udara, kemudian bisa dilanjutkan memeriksa kondisi fisik keseluruhan ban. Sehingga jika ditemukan benjolan, bocor halus, atau habis tidak rata bisa diketahui sebelumnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau