Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Maut Truk kan Terus Terjadi Bila Tidak Ada Pembenahan

Kompas.com - 31/08/2022, 17:07 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan maut yang melibatkan truk kembali terjadi. Kali ini, truk kontainer menabrak anak sekolah di halte, tepatnya di Jalan Sultan Agung Km 28,5 Kelurahan Kota Baru, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Rabu (31/8/2022) siang.

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengungkapkan kronologi kecelakaan maut tersebut bermula dari truk yang hilang kendali hingga masuk ke bahu jalan dan menabrak halte.

"(Awalnya) menabrak halte dan orang yang sedang menunggu di halte," kata Latif dilansir dari siaran langsung Kompas TV.

Baca juga: Tesla Segarkan Truk Listrik Semi, Bakal Dikirim ke Konsumen Akhir 2022

Selanjutnya, truk itu masih terus melaju hingga menabrak tiang tower komunikasi Telkomsel. Dikabarkan ada 30 orang jadi korban dan 10 di antaranya meninggal dunia.

Kejadian kecelakaan truk memang kerap terjadi beberapa bulan ini. Sebut saja di Cibubur, truk tangki Pertamina yang hilang kendali dan menabrak beberapa kendaraan di depannya.

Menurut Jusri Pulubuhu, Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), kecelakaan maut yang melibatkan truk akan terus terjadi jika tidak dilakukan pembenahan pada masalah manajemen pengemudi.

Baca juga: Pakai Sepeda Motor Listrik Bisa Hemat Biaya sampai 50 Persen

"Ini akan terjadi terus selama permasalahan dari manajemen pengemudi yang ada di perusahaan logistik itu tidak dilakukan dengan benar dan tersedia," ucap Jusri kepada Kompas.com, Rabu (31/8/2022).

Menurut Jusri, faktor manajemen pengemudi ini bukan penyebab kecelakaan langsung. Selain itu, sebenarnya mengenai solusinya, bisa ditemukan dengan mudah selama ada kerja sama antara pemerintah dan pelaku bisnis, dan stakeholder terkait.

"Kalau pemerintah bisa menginisiasi para pelaku bisnis (PO atau logistik) dengan meminta mereka atau membuat tamplate manajemen mengemudi di mana di situ ada beberapa elemen yang harus dicakupi dan dilaksanakan," kata dia.

Jadi pemerintah tinggal menyiapkan standar manajemen yang harus dipenuhi perusahaan. Misal seperti proses penerimaan karyawan, penetapan standar kompetensi, sampai soal gaji.

"Bagaimana agar terlaksana, harus ada audit yang dilakukan oleh institusi yang memberikan laporan ke pemerintah, mengaudit pelaksanaan itu," kata Jusri.

Selain itu, masalah KIR memang mutlak, namun kualitas dari pengemudi juga harus ditingkatkan. Mengingat yang mengemudikan itu manusia, yang melakukan pelanggaran juga manusia, begitu juga yang menyebabkan kecelakaan.

"Nah manusianya bisa di-organize dengan standar dan kebijakan daripada driving management ini," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Ironis Jalan Layang Tol MBZ Dikorupsi hingga Tak Bisa Dilewati Tronton, Pelakunya Cuma Dihukum 4 Tahun

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Jadikan Ramadhan Makin Seru, Segera Persiapkan Jadwal Imsakiyah dan Kebutuhan Lain Berikut

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Otomotif

Alasan kenapa Bus Sugeng Rahayu Selalu Kebut-kebutan

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Polisi Gali Motif Eks Kapolres Ngada Cabuli Anak dan Jual Videonya ke Situs Australia

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Travel

Jembatan Gantung Terpanjang Dunia di Bogor yang Kini Disegel

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Gugat UU Hak Cipta, Ariel dkk Minta Boleh Nyanyikan Lagu Tanpa Izin Pencipta Asal Bayar Royalti

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Mau Puasa dengan Tenang? Pastikan Jadwal Imsakiyah dan Kebutuhan Ramadhan Lain Sudah Siap

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Usai Diperiksa Kejagung, Ahok: Saya Juga Kaget, Kok Gila Juga

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Dedi Mulyadi Menangis, Hampir Resmikan Eiger Adventure Land yang Kini Disegel

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Kapolres Ngada Bayar Rp 3 Juta untuk Berhubungan Intim dengan Anak 6 Tahun di Hotel Kupang

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Eiger Adventure Land: Ekowisata Jembatan Gantung Terpanjang di Dunia Kini Diminta Dibongkar

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Link Live Streaming Semen Padang vs Persib Bandung di Liga 1, Prediksi, H2H, dan Klasemen

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Korban Pertamax Campur Air Diganti Rugi Rp 1 Juta, SPBU Minta Videonya Dihapus

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Istri Ungkap Penyebab Wendi Cagur Dilarikan ke Rumah Sakit

api-1 . POPULAR-INDEX


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau