JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) RI Arifin Tasrif menyatakan bahwa penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai dapat menghemat pengeluaran harian.
Pada segmen roda dua, dalam keadaan saat ini, penghematan dimaksud bisa mencapai 50 persen dibandingkan kendaraan konvensional alias yang memakai bahan bakar minyak.
"Biaya bahan bakar kalau pakai BBM itu Rp 30.000 per hari. Tetapi kalau pakai swap baterai, hanya Rp 10.000 per hari, itu all day," katanya dalam keterangan tertulis Selasa (30/8/2022).
Baca juga: Konsekuensi Ganti Ban Motor Lebih Besar
"Grab juga sudah menyediakan paket seperti leasing. Jadi mitra mengeluarkan biaya (sewa sepeda motor listrik) per hari Rp 60.000, dalam tiga tahun motor jadi milik pengendara," lanjut Arifin.
Biaya tersebut, di masa mendatang diproyeksikan bisa semakin murah seiring banyaknya perusahaan yang menyediakan fasilitas pengisian daya listrik umum (SPKLU) maupun penukaran baterai umum (SPBKLU).
Sehingga, kata dia lagi, apabila tetap menggunakan bahan bakar fosil biaya yang dikeluarkan pengendara akan semakin mahal. Belum lagi kelak muncul pajak karbon.
Baca juga: Lagi Diuji Coba di Bali, Fuso eCanter Mau Keluar Generasi Terbaru
Oleh karena itu ia mendorong partisipasi seluruh pihak untuk mempercepat transisi menuju kendaraan listrik, menuju efisiensi nasional.
"Inilah evolusi kendaraan bermotor yang tadinya bermotor bakar jadi berlistrik, bersih lingkungan dan hemat. Biaya listriknya juga semakin lama semakin kompetitif karena sekarang (badan usaha) berkompetisi untuk membesarkan usaha, sebagai contoh solar panel yang semakin murah," kata Arifin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.