Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga BBM Mau Naik, Cek 4 Komponen Ini Biar Efisiensi Mobil Terjaga

Kompas.com - 31/08/2022, 10:42 WIB
Dicky Aditya Wijaya,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Tak sedikit pemilik kendaraanyang resah mendengar kabar kenaikan harga BBM, terutama untuk Pertalite yang masuk kategori subsidi.

Meski sudah ada sinyal, namun pemerintah belum memberikan kepastian soal jadi atau tidaknya harga bahan bakar naik. 

Namun, pemilik kendaraan baiknya mulai melakukan lengkah-langkah efisiensi. Seperti memperhatikan gaya mengemudi, sampai yang tak kalah penting adalah soal perawatan wajib kendaraan. 

Lantas komponen apa sajakah yang harus diperhatikan?

Baca juga: Isi BBM di SPBU, Baiknya Pakai Hitungan Liter atau Rupiah?

Menurut Kepala Bengkel Toyota Nasmoco Majapahit Semarang Bambang Sri Haryanto, konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bisa tetap dijaga asalkan memperhatikan kondisi daru empat komponen utama, yakni :

Filter udara mobil yang kotor bisa menyebabkan bahan bakar jadi boros. Pemilik mobil juga merasakan akselerasi tenaga mesin menjadi loyo.

Baca juga: Usai Diperiksa Kejagung, Ahok: Saya Juga Kaget, Kok Gila Juga

Karena itu, Bambang menyarankan perlunya pergantian filter udara setiap 10.000 - 15.000 kilometer (km), mempertimbangkan kondisi yang ada. 

"Pasokan kebutuhan udara dan campuran bahan bakar minyak (BBM) tidak seimbang. Agar pembakaran mesin tetap normal ECU memerintahkan suplai bahan bakar ditambah," kata Bambang kepada Kompas.com, belum lama ini. 

Baca juga: Menag Majukan Lagi Libur Lebaran Jadi Tanggal 21 Maret agar Mudik Lebih Longgar

Setelah itu, berlanjut pada pengecekan sistem pengapian. Poin wajib yang harus diperhatikan yakni pada komponen busi.

Dalam sistem pembakaran, busi bertugas sebagai penghantar listrik sekaligus pemantik api. Salah satu indikator baik atau tidaknya busi bisa dilihat dari percikan api yang dihasilkan.

Kemudian, perhatikan kondisi kerak pada ujung elektrodanya. Jika terlalu banyak maka percikan api jadi kecil, dampaknya tenaga mesin ngedrop dan bahan bakar jadi boros. 

Baca juga: BERITA FOTO: Pemerintah Blak-blakan Kisaran Kenaikan Harga Pertalite

"Elektroda busi yang penuh kotoran bisa menghambat timing pengapian. Maka dari itu, baiknya setiap 5.000 km sekali dibersihkan. Cek juga kerenggangan celah businya," ucap Bambang. 

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau