Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Emosi, Jangan Tanggapi Pengendara Motor Provokator

Kompas.com - 30/08/2022, 10:22 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perilaku pengendara motor yang ugal-ugalan di jalan memang kerap terlihat. Kadang, kelakuan orang yang ugal tadi membuat risih bahkan sampai kesal.

Maka tidak jarang ketika tersulut emosi, jadi ingin meladeni orang yang bertingkah seenaknya di jalanan. Padahal, ketika ikut terprovokasi, yang ada hanya rugi sendiri, tidak ada untungnya.

Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani mengatakan, agar tetap aman di jalan, ingat yang paling penting saat berkendara adalah sampai di tujuan dengan selamat.

Baca juga: Pengendara Motor Mengamuk hingga Rusak Spion Mobil di Depok

Pemudik bersepeda motor antre untuk memasuki Pelabuhan Merak di Banten, Sabtu (30/4/2022). Pelabuhan Merak dipadati puluhan ribu pemudik berkendaraan roda.ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY Pemudik bersepeda motor antre untuk memasuki Pelabuhan Merak di Banten, Sabtu (30/4/2022). Pelabuhan Merak dipadati puluhan ribu pemudik berkendaraan roda.

"Sehingga ketika ada hambatan di jalan kita lebih mementingkan keselamatan dibandingkan dengan emosi," ucap Agus kepada Kompas.com, belum lama ini.

Selain itu, agar tidak mudah tersulut emosi di jalan, ingat yang menginginkan selamat bukan cuma diri sendiri, tapi orang yang menunggu di rumah atau di tempat tujuan.

"Ketiga, jangan mudah terpancing dengan provokasi yang dilakukan oleh pengendara lain yang membuat emosi kita menjadi naik," kata Agus.

Baca juga: Harga Honda Jazz Bekas Lebih Mahal daripada Brio Baru


Terakhir dan paling penting, menanggapi pengendara yang ugal-ugalan cuma membuat rugi sendiri. Selain buang-buang waktu, fisik dan mental juga jadi lelah karena harus meladeni orang tidak penting.

"Jika kita berkelahi atau berselisih paham di jalan, itu hanya akan merugikan diri kita sendiri dan orang lain, tidak ada keuntungan apapun," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com