JAKARTA, KOMPAS.com - MotoGP resmi akan menggunakan format sprint race mulai musim depan. Dari sisi pebalap, format ini mengundang banyak kontra.
Pol Espargaro mengatakan, risiko mengalami kecelakaan akan menjadi dua kali lipat. Aleix Espargaro juga mengatakan terlalu banyak balapan, karena bisa mencapai 40 kali balapan. Meskipun, jumlah lap dikurangi menjadi setengah untuk setiap balapan.
Baca juga: Abaikan Masukan Rossi, Bagnaia Malah Menang di MotoGP Austria
Sedangkan Johann Zarco dan Francesco Bagnaia, lebih netral tanggapannya. Tapi, tetap khawatir terkait stress atau kondisi fisik. Marc Marquez termasuk pebalap yang mendukung format baru ini.
Namun, dari sisi tim balap, khususnya tim pabrikan, format tersebut banyak menuai tanggapan positif.
Paolo Ciabatti, Direktur Olahraga Ducati, mengatakan, mungkin sudah saatnya untuk memperkenalkan sesuatu yang baru. Format balapan berubah untuk membuatnya jadi lebih menarik untuk penonton dan mendatangkan banyak penggemar ke sirkuit.
Baca juga: Alasan MotoGP Terapkan Sprint Race Musim Depan
"Bagi saya, keputusan ini sudah tepat. Ini akan membutuhkan waktu sampai kita lihat efeknya. Tapi, kami melihatnya sebagai keputusan yang bagus," ujar Ciabatti, dikutip dari Speedweek.com, Sabtu (27/8/2022).
Menurutnya, format ini akan menambah sedikit tekanan. Sebab, yang namanya balapan tetap balapan, sekalipun durasinya lebih sedikit dan membutuhkan pendekatan yang berbeda.
"Beberapa pebalap sangat kencang, khususnya pada lap-lap awal, dan mereka sering kali mengalami masalah dengan ban, tapi itu tidak akan terjadi. Sehingga, ini akan sangat menarik. Tidak ada strategi yang mengharuskan Anda untuk menjaga ban," kata Ciabatti.
Manajer Tim Aprilia Racing Paolo Bonora, mengatakan, akan ada lebih banyak kesempatan untuk penggemar terhubung dengan olahraga ini. Banyak persaingan di trek yang bisa dilihat.
"Penting bagi pebalap untuk tidak mengambil banyak risiko pada Sabtu, jika tidak Minggu akan menjadi berbahaya. Tentu saja ini akan berbeda untuk pebalap, karena mereka harus melakukan pendekatan berbeda pada sprint race," ujar Bonora.
Manajer Tim Repsol Honda Alberto Puig, mengatakan, balapan akan memberikan lebih banyak kesempatan untuk menunjukkan diri. Selain itu, para penggemar juga bisa melihat balapan lebih banyak.
"Ini akan menjadi lebih tangguh untuk pebalap, tapi akan sangat menarik dari segi kejuaraan," ujarnya.
Francesco Guidotti, Manajer Tim Red Bull KTM, mengatakan, sudah saatnya balapan ini berubah lebih maju. Meskipun balapan memberikan stress yang ekstra, tapi itulah alasan semua orang mengikuti kejuaraan ini.
"Itu dia mengapa petarung sejati, pebalap yang kuat, akan menyukai format baru ini. Kami harus mengadaptasikan motor kami dengan format itu dan kami harus mengubah persiapan motor," kata Guidotti.
Menurutnya, balapan pada hari Minggu akan sedikit berubah. Baginya, tidak akan ada banyak perubahan persiapan motor pada Sabtu, tapi akan ada dampak yang lebih besar pada Minggu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.