JAKARTA, KOMPAS.com - Oktan atau RON merupakan angka besaran yang menandakan kualitas dari BBM. Setiap jenis bahan bakar terutama untuk bensin, memakai nilai oktan yang berbeda-beda.
Ada anggapan ketika mesin mobil diisi dengan BBM yang nilai oktannya tinggi, maka konsumsi BBM-nya bisa jadi lebih irit. Tapi apakah benar hal tersebut?
Bambang Supriyadi, Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mengatakan, menggunakan BBM dengan oktan tinggi tidak selamanya membuat lebih irit.
Baca juga: Apakah Sistem Pelampung Akurat Menghitung Volume BBM di Tangki Mobil?
“Ini tergantung dari rasio kompresi mesin, kalau rasio kompresinya tinggi menggunakan BBM oktan tinggi bisa menghemat penggunaan bahan bakar,” katanya kepada Kompas.com belum lama ini.
Jadi, jika rasio kompresinya rendah, maka BBM dengan nilai oktan yang tidak terlalu tinggi pun sebenarnya sudah efisien. Sehingga tidak perlu membeli BBM yang lebih kualitasnya dan bisa hemat pengeluaran karena lebih ekonomis.
Baca juga: Perbedaan Model Tuas Transmisi Mobil Matik Zig-zag dan Lurus?
“Tidak jauh berbeda (tingkat konsumsi BBM), dengan rasio kompresi rendah maka power yang dihasilkan akan terbatas tidak dapat memaksimalkan potensi bahan bakar yang digunakan,” tambahnya.
Sebagai contoh, oktan 90 masih cocok digunakan pada mesin dengan rasio kompresi dari 9:1 sampai 10:1. Sementara untuk oktan 92 atau RON 92, cocok digunakan untuk mesin berkompresi 10:1 sampai 11:1.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.