Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengaturan Jam Kerja untuk Urai Kemacetan Masih Sebatas Usulan

Kompas.com - 28/07/2022, 12:41 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Guna mengurai kemacetan, Polda Metro Jaya mengeluarkan wacana untuk mengadakan pengaturan lalu lintas saat jam kerja.

Wakil Direktur Lalu Lintas (Wadirlantas) Polda Metro Jaya AKBP Rusdy Pramana mengatakan, pengaturan jam kerja bagi para pekerja di Ibu Kota untuk mengurangi kemacetan masih sebatas usulan dan harus dipikirkan matang-matang.

Menurut dia, internal kepolisian masih membahas wacana pengaturan jam kerja. Selanjutnya akan meminta masukan dari pihak-pihak terkait.

Baca juga: Dishub DKI Mulai Sita Motor yang Parkir Liar di Citayam Fashion Week

“Langkah-langkah koordinasi sudah dilakukan. Ini tentunya ditindaklanjuti. Contohnya minggu depan kami akan rapat dan mengundang pihak-pihak terkait,” ujar Rusdy, dikutip dari keterangan resmi, Kamis (28/7/2022).

Rusdy menambahkan, Polda Metro Jaya akan menghimpun setiap masukan yang disampaikan terkait kebijakan tersebut. Dengan begitu, rencana kepolisian mengatur jam kerja demi mengurai kemacetan diharapkan terealisasi dan berjalan efektif.

“Ini namanya usulan. Kami harus bicarakan dengan masing-masing instansi terkait. Ada Dinas Perhubungan, sampai Kementerian Ketenagakerjaan, dan Kementerian PAN-RB,” kata Rusdy.

Sebelumnya, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Latif Usman menyiapkan salah satu program untuk mengatasi kemacetan di Jakarta dengan mengatur keberangkatan jam kerja. Usulan itu didasari hasil analisis kemacetan Jakarta yang rawan di waktu-waktu tertentu.

Berdasarkan hasil pengamatannya, mobilitas pekerja hingga pelajar berangkat pada jam bersamaan yakni pada pukul pada pukul 06.00 – 09.00 WIB sehingga mengakibatkan kemacetan di jalan.

“Namun, volume kendaraan mulai menurun sekitar pukul 09.00 WIB hingga 14.00 WIB. Dengan kondisi tersebut, masyarakat yang mulai beraktivitas pada 06.00 hingga 09.00 WIB diatur kembali dan dialihkan ke jam-jam yang arus lalu lintas tidak terlalu padat,” ucap Latif.

Baca juga: Uji Performa dan Konsumsi BBM Toyota C-HR Hybrid 2022

Adapun penumpukan kendaraan terlihat di sejumlah titik, seperti tiga titik tol pintu masuk ke Jakarta, dari Cikampek, Jagorawi, Merak-Tangerang ke Jakarta. Kemudian di jalan arteri, seperti Kalimalang, Cakung, Bogor, Depok, Lebak Bulus, Jagakarsa, Lenteng Agung, dan Daan Mogot.

“Dengan adanya data tersebut ini kan masih kita rapatkan nanti akan kita koordinasikan dengan instansi terkait dan bersangkutan, sehingga kami mengusulkan aktivitas masyarakat diatur oleh jam kerja mereka sendiri jadi masing-masing instansi tersebut,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Pujian untuk Putra Prabowo, Gibran: Mas Didit Tokoh yang Bisa Diterima Semua Pihak
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau