Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teknik Mengendarai Mobil di Tanjakan dan Turunan

Kompas.com - 08/07/2022, 11:12 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Aditya Maulana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Indonesia memiliki kontur dan medan jalan yang beragam. Kondisi jalan berupa tanjakan atau turunan menjadi hal yang umum ditemui, terutama saat mengendarai mobil di daerah pegunungan.

Kendati telah mahir dan memiliki SIM, mengendarai mobil di jalan menanjak atau menurun  terdapat teknik dan regulasi yang harus dipatuhi.

Aturan yang paling utama, yakni memberikan prioritas jalan bagi kendaraan yang sedang menanjak. Bukan tanpa alasan, aturan tersebut memiliki tujuan untuk keselamatan berkendara.

Baca juga: Perbaikan Jembatan, Truk Tidak Bisa Lewat Gerbang Tol Gunung Putri

Aturan untuk mengutamakan kendaraan yang menanjak juga tertulis dalam Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu-lintas dan Angkutan Jalan (UU LLAJ). Lebih tepatnya pada pasal 111 yang berbunyi : 

"Pada jalan yang menanjak atau menurun yang tidak memungkinkan bagi kendaraan untuk saling berpapasan, Pengemudi kendaraan yang arahnya menurun wajib memberi kesempatan jalan kepada kendaraan yang mendaki."


Training Director The Real Driving Center (RDC) Marcell Kurniawan mengatakan, kendaraan yang naik membutuhkan usaha yang lebih besar daripada yang turun, sebaiknya diberi jalan terlebih dahulu.

"Saat kita menanjak akan membutuhkan tenaga lebih besar, ada kemungkinan untuk selip dan tergelincir balik itu akan lebih bahaya," kata Marcell kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Pada saat di tanjakan ada beberapa kendaraan yang tidak kuat sampai akhirnya mundur bahkan sampai terangkat. Hal tersebut lantaran pada saat menanjak kendaraan membutuhkan torsi dan tenaga lebih besar.

Tanjakan terjal menuju Tol kahyangan Bawang-Dieng.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Tanjakan terjal menuju Tol kahyangan Bawang-Dieng.

"Banyak juga kejadian pada saat menanjak itu tidak kuat akhirnya malah membahayakan bagi kendaraan tersebut dan kendaraan di sekitar," kata Marcell.

Kendaraan yang menanjak membutuhkan ancang-ancang. Hal ini dimaksudkan agar kendaraan tidak kehabisan tenaga di tengah tanjakan dan akhirnya berhenti.

Baca juga: Johann Zarco Pilih Bastianini ke Tim Pabrikan Ducati

Jika sampai berhenti, maka kendaraan akan kehilangan tenaga dan tidak kuat menanjak. Oleh karena itu perlu adanya kesempatan ruang yang diberikan pengemudi yang ingin jalan turun.

"Kalau yang turun kan dia bisa menggunakan engine brake, kemudian juga bisa menggunakan rem. Jadi diusahakan kalau memang tanjakannya curam dan jalannya sempit jangan sampai di tengah-tengah yang nanjak mengurangi kecepatan, berikan prioritas jalan terlebih dahulu," kata Marcell.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com