Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru 4 Hari, Pendaftar BBM Bersubsidi Tembus 50.000 Kendaraan

Kompas.com - 05/07/2022, 14:01 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) Tbk mencatat, sedikitnya terdapat 50.000 unit kendaraan yang sudah mendaftarkan diri sebagai pengguna BBM Subsidi (Biosolar dan Pertalite) tepat empat hari sejak pendaftaran MyPertamina dibuka.

Jumlah terkait merupakan akumulasi dari pemilik kendaraan di 11 wilayah pada uji coba pembatasan distribusi BBM bersubsidi tahap pertama, yaitu di Kota Bukit Tinggi, Tasikmalaya, Bandung, hingga Yogyakarta.

Demikian dikatakan Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting dalam keterangannya, Selasa (5/7/2022).

Baca juga: Rantai Pasok Baterai Jadi Batu Sandungan Otomotif Era Elektrifikasi

Petugas mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite ke sepeda motor konsumen di SPBU Yos Sudarso, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Selasa (5/4/2022).ANTARA FOTO/MAKNA ZAEZAR via BBC INDONESIA Petugas mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite ke sepeda motor konsumen di SPBU Yos Sudarso, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Selasa (5/4/2022).

“Sejak 1 Juli 2022 sampai hari ini, kami mendapatkan antusiasme yang sangat tinggi dari masyarakat yang telah mendaftarkan kendaraannya di website subsiditepat.mypertamina.id,” ujarnya.

Saat ini, pendaftaran masih dibuka bagi pemilik yang ingin mendaftarkan kendaraannya sebagai penerima BBM Subsidi, baik melalui website subsiditepat.mypertamina.id maupun aplikasi MyPertamina.

Seiring dengan hal itu, pengguna aplikasi MyPertamina juga bertambah sebanyak 4 juta dalam waktu empat hari. Bukti tingginya antusiasme untuk menjadi pengguna MyPertamina.

Untuk mempermudah pendaftaran, bagi masyarakat yang tidak memiliki handphone, dapat datang ke booth pendaftaran yang telah disediakan di SPBU Pertamina. Terdapat petugas yang akan membantu masyarakat mendaftar secara langsung.

Baca juga: Ada Perbaikan Jalan di Tol Jagorawi Arah Ciawi, Awas Terjebak Macet

Petugas melayani pengisian BBM di SPBU Tol Sidoarjo 54.612.48, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (11/4/2022). Pemerintah menetapkan Pertalite sebagai jenis BBM khusus penugasan yang dijual dengan harga Rp7.650 per liter dan Biosolar Rp5.510 per liter, sementara jenis Pertamax harganya disesuaikan untuk menjaga daya beli masyarakat yakni menjadi Rp 12.500 per liter dimana Pertamina masih menanggung selisih Rp3.500 dari harga keekonomiannya sebesar Rp16.000 per liter di tengah kenaikan harga minyak dunia.ANTARA FOTO/ZABUR KARURU Petugas melayani pengisian BBM di SPBU Tol Sidoarjo 54.612.48, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (11/4/2022). Pemerintah menetapkan Pertalite sebagai jenis BBM khusus penugasan yang dijual dengan harga Rp7.650 per liter dan Biosolar Rp5.510 per liter, sementara jenis Pertamax harganya disesuaikan untuk menjaga daya beli masyarakat yakni menjadi Rp 12.500 per liter dimana Pertamina masih menanggung selisih Rp3.500 dari harga keekonomiannya sebesar Rp16.000 per liter di tengah kenaikan harga minyak dunia.

“Kami melihat bahwa telah terbangun pemahaman dan kesadaran di masyarakat mengenai penyaluran BBM Subsidi untuk tepat sasaran. Saluran pendaftaran yang beragam (website, aplikasi dan di SPBU) juga telah berjalan baik," katanya.

Karenanya, pendaftaran akan diteruskan sampai seluruh masyarakat Indonesia yang berhak mendapatkan BBM Subsidi, mendaftar. Mari kita sama-sama pastikan BBM Subsidi dikonsumsi oleh masyarakat yang tepat dan berhak," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau