SEMARANG, KOMPAS.com - Banyak yang tak menyadari bila ban memiliki peran penting, bahkan bisa dibilang cukup fital bagi sebuah kendaraan, termasuk mobil.
Lantaran itu, pemilik mobil wajib melakukan pengecekan dan perawatan agar fungsinya tetap optimal. Karena bila sampai kurang tekanan udara atau kempis saja, efek yang ditimbulkan cukup merugikan.
Mulai dengan menghilangkan daya cengkram ban, kerusakan pada komponen lain, menggangu kenyamanan berkendara, boros bahan bakar, bahkan sampai kecelakaan.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Ganti Ban Mobil Minimal Harus Sepasang?
Tekanan udara pada ban yang dibiarkan di bawah batas standar, bisa menggangu kinerja beragam komponen pada kaki-kaki, salah satunya power steering.
Nindya Handoko SA Servis dan Perawatan Nasmoco Majapahit Semarang mengatakan, tekanan udara ban yang dibiarkan kempis membuat putaran roda berat. Dampaknya, membuat kinerja sistem power steering mobil jadi dua kali lipat.
Alur permukaan ban bagian luar dan dalam juga bisa habis tidak rata karena pemilik yang abai melakukan pengecekan tekanan udara.
Hal tersebut terjadi karena tapak luar ban yang bergesekan ke permukaan jalan menghasilkan gaya gesek yang semakin besar.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Tekanan Udara Ban Motor Harus Dikurangi Saat Hujan?
"Ban kempis steering jadi berat, usia pakai ban berkurang. Satu sisi habis tidak merata. Sisi luar dalam lebih cepat aus," ujarnya kepada Kompas.com, Minggu (26/6/2022).
Nindya menjelaskan, untuk komponen power steering utamanya yang menggunakan mekanisme hidraulik, jika roda dalam kondisi tekanan udara di bawah standar, dalam jangka panjang bisa menyebabkan kebocoran bagian seal power steering rack.
Bila level oli di dalamnya berkurang, otomatis bisa dipastikan akan menyebabkan masalah pada sistem power steering.
Mekanik bengkel Toyota Nasmoco Majapahit Arfendy juga mengatakan hal yang serupa. Tingginya frekuensi pemakaian kendaraan dalam kondisi ban kurang tekanan angin pengaruhnya pada usia pakai ban.
"Setir jadi berat utamanya saat parkir dan keadaan yang memungkinkan setir di putar habis," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.