BR-V, HR-V, dan City Kena Recall di Malaysia, Bagaimana di Indonesia?

JAKARTA, KOMPAS.com - Honda Malaysia mengumumkan adanya kampanye recall sebanyak 1.527 unit untuk empat produk yang terdiri dari City, City Hatchback, HR-V, dan BR-V.

Penarikan atau recall terhadap empat produknya diklaim sebagai tindakan pencegahan keamanan bagi tiap pemilik atau penggunanya.

Sementara terkait masalah yang terjadi, sebanyak 1.068 unit City 2021 dan City Hatchback 2022 ditarik untuk pemeriksaan terhadap pengencangan mur pada terminal ACG dari engine harness.

Baca juga: Sama-sama Pakai CVT, Mana Lebih Menarik, Brio RS atau Sirion Facelift?

Dalam keterangan resminya, Honda Malaysia menjelaskan kondisi yang terjadi berpotensi membuat kerusakan hingga mobil tak dapat lagi dihidupkan.

KOMPAS.com/STANLY RAVEL Honda HR-V di GIIAS 2018

"Hal ini menyebabkan terminal kontak yang buruk dan kerusakan baterai yang dapat menyebabkan mesin berhenti saat mengemudi atau tidak dapat menghidupkan setelah mobil berhenti," tulis Honda Malaysia, dikutip dari TheStar, Rabu (22/6/2022).

Sementara sisanya, 343 unit HR-V lansiran 2020 dan 116 unit BR-V 2021 mengalami recall untuk pemeriksaan kekencangan baut yang bisa menyebabkan kelonggaran pada wire harness.

Kurang lebih dampak berpotensi seperti yang dialami Honda City, yakni membuat terminal kontak yang buruk dan mengakibatkan mesin berhenti saat unit dikemudikan.

"Atau tidak dapat menghidupkan mesin setelah mobil berhenti. Honda Malaysia meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan kepada pelanggan yang terdampak dan meyakinkan semua model produksi dan penjualan saat ini tidak terpengaruh dalam recall ini," sambungnya.

Baca juga: Pasar Turun, BR-V Sabet Takhta LSUV Terlaris pada Mei 2022

Lantas bagaimana dengan unit HR-V, BR-V, City, dan City Hatchabck yang beredar di Indonesia?

KOMPAS.com/STANLY RAVEL Honda City Hatchback RS

Ketika mengonfirmasi, Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM) mengatakan, recall di Malaysia tak berkaitan dengan produk yang dipasarkan di Tanah Air.

"Berdasarkan informasi yang kami terima saat ini, Indonesia tidak terdampak untuk program recall tersebut (di Malaysia)," tulis Billy kepada Kompas.com.