Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Air Radiator Habis, Padahal Tidak Ada Kebocoran

Kompas.com - 11/06/2022, 07:12 WIB
Erwin Setiawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil tua memang membutuhkan perhatian khusus dari pemilik. Motuba, julukannya, biasanya bakal mengalami kendala yang tidak pernah terduga, mulai mogok tiba-tiba, ngebul, atau sekadar lampu tidak menyala.

Salah satu kendala yang mungkin muncul pada motuba, adalah air radiator sering habis.

Foreman Nissan Bintaro Ibrohim mengatakan, gejala itu pasti berkaitan denga sistem pendinginan kendaraaan. Berbagai komponen yang terangkai pada sistem ini wajib diperiksa dengan seksama.

Baca juga: Begini Cara Benar Isi Air Radiator Mobil Sendiri

Montir memperbaiki mobil pemudik yang rusak dan parkir di bahu Jalan Lingkar Gentong Bawah, Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (6/5/2022). Puluhan kendaraan pemudik mengalami mogok atau kerusakan akibat tidak kuat menanjak sehingga arus lalu lintas di Jalur Selatan tersendat.ANTARA FOTO/ADENG BUSTOMI Montir memperbaiki mobil pemudik yang rusak dan parkir di bahu Jalan Lingkar Gentong Bawah, Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (6/5/2022). Puluhan kendaraan pemudik mengalami mogok atau kerusakan akibat tidak kuat menanjak sehingga arus lalu lintas di Jalur Selatan tersendat.

“Untuk mobil tua, biasanya motor fan mulai lemah jadi kurang mampu mendinginkan air radiator, bisa juga radiatornya mampet. Ini bila tidak terdapat tanda kebocoran di radiator dan semua saluran,” ucap Ibrohim kepada Kompas.com, Jumat (10/6/2022).

Dengan kata lain, motor fan yang lemah atau radiator yang mampet dapat menyebabkan mesin mengalami overheat. Ketika mesin mengalami panas berlebih, maka besar kemungkinan air radiator yang berada di sekitar blok mesin bisa mendidih, sehingga air yang seharusnya bersirkulasi malah tertekan keluar dari uap yang terbentuk.

Akibat tekanan dari dalam begitu kuat, katup di dalam tutup radiator pun membuka sehingga air radiator berusaha menjauhi blok mesin, yaitu dengan melarikan diri ke tangki reservoir. Karena reservoir tidak mampu menampung semua air radiator, maka biasanya akan tumpah dan sebagian lagi menjadi uap air ke udara bebas.

Maka dari itu, air radiator jadi cepat habis padahal tidak ada kebocoran di sistem pendinginan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau