Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Honda Minta Maaf Inden HR-V sampai 4 Bulan

Kompas.com - 24/05/2022, 07:12 WIB
Aditya Maulana

Editor

MANDALIKA, KOMPAS.com - Penerimaan Honda HR-V generasi terbaru di Indonesia begitu bagus. Terbukti dari jumlah pemesanan yang kini sudah mencapai 9.032 unit, sejak pertama diluncurkan pada Maret 2022.

Namun, PT Honda Prospect Motor (HPM) belum bisa memenuhi semua permintaan konsumen HR-V. Sebab, terkendala pasokan cip semikonduktor sehingga proses produksi dan pengiriman ke pembeli menjadi tersendat.

"Kami minta maaf kepada konsumen yang sudah menunggu. Indennya kalau melihat data sekarang bisa sampai September 2022, tergantung varian, warna, dan juga domisili," tutur Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy di Mandalika, Senin (23/5/2022).

Baca juga: Jawaban Honda Soal Mekanisme Buka Tutup Panoramic Honda HR-V Dibuka Manual

Billy melanjutkan, dari total pemesanan baru sekitar 3.100 unit yang terkirim dari pabrik ke diler. Tapi, dia berjanji kapasitas produksi akan selalu ditingkatkan sehingga konsumen tidak lagi harus menunggu lama.

All New Honda HR-VKOMPAS.com - Aditya Maulana All New Honda HR-V

"Produksi bulan ini bisa 1.700-1.800 unit, Juni 1.900 unit sampai 2.000 unit. Kami bertahap akan dinaikan terus, karena target kita 12 bulan itu 35.000 unit, artinya harus sampai 3.000 unit sebulannya," kata Billy.

Meski harus menunggu lama, masyarakat yang sudah memesan HR-V terbaru ini tidak ada yang membatalkan pesanan. Billy yakin karakter pembeli untuk segmen ini bukan konsumen pertama memiliki mobil.

"Jadi mereka rela untuk menunggu lama untuk sesuatu yang lebih baik. Tapi kami pun akan terus memaksimalkan produksi agar konsumen tidak harus menunggu sampai berbulan-bulan," ungkap Billy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com