Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Spek Tembok dan Pagar Pengaman Sirkuit Ancol buat Formula E

Kompas.com - 10/05/2022, 13:21 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sirkuit Ancol akan jadi tuan rumah balap mobil listrik Formula E pada 4 Juni 2022. Segala kesiapan sirkuit sudah dikerjakan agar balapan berlangsung lancar.

Memiliki DNA street circuit alias sirkuit jalan raya, maka ada beberapa perbedaan antara Sirkuit Ancol dengan sirkuit international lain di Indonesia, semisal Sirkuit Sentul dan Sirkuit Mandalika.

Saat balapan, sisi trek kanan-kiri akan memakai tembok sebagai pembatas dengan pagar tinggi. Tembok dan pagar ini berfungsi sebagai pengaman ke penonton jika mobil tabrakan.

Baca juga: Enea Bastianini Hampir Ikut VR46 Academy pada 2014

Saat balapan Formula E, sisi kanan-kiri Sirkuit Ancol akan memakai tembok sebagai pembatas dengan pagar tinggi. Foto: Gilang Saat balapan Formula E, sisi kanan-kiri Sirkuit Ancol akan memakai tembok sebagai pembatas dengan pagar tinggi.

Irawan Sucahyono, VP of Infrastructure and GA Formula E - Jakpro, mengatakan, tembok dan pagar yang dipakai tidak sembarangan melainkan impor dan terjamin keamanannya.

Irawan menyebut tembok dan pagar dihomologasi oleh Fédération Internationale de l'Automobile (FIA) sesuai ketentuan, sehingga tembok dan pagar tak bakal geser meski tertabrak mobil.

"Jadi ini contoh tembok buat barrier dan di atasnya ada pagarnya. Nanti ini akan ditaruh di sekeliling trek," ujar Irawan kepaad Kompas.com, akhir pekan lalu.

Baca juga: Suzuki Jimny Disulap Lebih Gagah bak Jeep Rubicon

Saat balapan Formula E, sisi kanan-kiri Sirkuit Ancol akan memakai tembok sebagai pembatas dengan pagar tinggi. Foto: Gilang Saat balapan Formula E, sisi kanan-kiri Sirkuit Ancol akan memakai tembok sebagai pembatas dengan pagar tinggi.

"Tembok ini sengaja dibikin buat acara ini, jadi bisa diangkat-angkat. Tinggi 1 meter panjang 4 meter beratnya 3,6 ton, ini adalah syarat dari FIA," katanya.

"Tembok harus sedemikian beratnya sudah diperhitungkan, supaya dengan adanya tembok ini bisa mengamankan penonton di belakangnya," kata konsultan motorsport ini.

Sama seperti tembok, pagarnya juga homologasi dari FIA. Pagar punya dua ketinggian yaitu dengan tinggi 1,8 meter dan 2,5 meter. Sehingga dengan tembok tingginya jadi 2,8 meter dan 3,5 meter.

Baca juga: Marc Marquez Sempat Ingin Pensiun Usai Kecelakaan di GP Mandalika

Aspal Sirkuit Ancol yang akan jadi tuang rumah balap mobil listrik Formula E.Foto: KOMPAS.com/Gilang Aspal Sirkuit Ancol yang akan jadi tuang rumah balap mobil listrik Formula E.

Penempatannya tergantung tingkat urgensinya. Titik-titik di mana bakal terjadi senggolan atau butuh perlindungan lebih bakal pakai pagar yang lebih tinggi.

"Kemudian pagar ini juga khusus, ini impor karena ini homologasi dari FIA jadi memang harus begini ada lisensinya. Sebenarnya Indonesia bisa bikin, tapi tidak bisa dipakai karena ada peraturan regulasi jadi terpaksa harus impor," katanya.

"Ini adalah model terbaru, kalau dulu kita lihat di seluruh trek yang ada ialah pakai model kawat ayam, dengan sling, sedangkan ini model baru. Ini sudah diperhitungkan," kata Irawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau