Bakal Macet, Pemudik Diimbau Hindari Puncak Arus Balik

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, sedikitnya ada dua titik utama yang diwaspadai terjadi kepadatan selama arus balik, yaitu Tol Semarang - Jakarta dan Pelabuhan Bakauheni-Merak.

Oleh karena itu, ia mengimbau pemudik menghindari puncak arus balik di periode Lebaran 2022, yakni 6-8 Mei 2022 dengan kembali lebih awal sebelum atau setelah puncak arus balik.

Hal tersebut, sebagaimana imbauan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar perjalanan mudik selalu terjaga aman dan nyaman. Serta, tidak adanya hal yang tak diinginkan usai mudik.

Baca juga: Arus Balik Lebaran 2022, Ganjil Genap dan One Way Tetap Berlaku

ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY Sejumlah kendaraan mengantre untuk memasuki kapal di Pelabuhan Merak, Banten, Sabtu (30/4/2022). Pengelola pelabuhan PT ASDP Indonesia Ferry memprediksi puncak arus mudik Pelabuhan Merak akan berlangsung hingga H-2 atau 30 April 2022.

“Bapak Presiden memberikan perhatian khusus pada penanganan arus balik agar tidak terjadi kepadatan, yaitu mengimbau masyarakat kembali lebih awal sebelum puncak arus balik di tanggal 6, 7 dan 8 Mei 2022," kata dia dalam keterangannya, Rabu (4/5/2022).

"Kalau cutinya bisa diperpanjang, sebaiknya pulang setelah 8 Mei 2022,” lanjut Budi.

Selain itu, diimbau juga kepada para pemudik agar jangan memaksakan diri untuk menggunakan rest area di jalan tol jika sudah penuh.

Jangan berhenti di bahu jalan karena selain membahayakan keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya juga dapat menyebabkan kemacetan.

Baca juga: Ada Bahaya Langsung Menyetir Mobil Usai Makan Saat Lebaran

KOMPAS.COM/TRI PURNA JAYA Pemudik bersepeda motor turun dari kapal di dermaga 2 Pelabuhan Bakauheni, Minggu (1/4/2022). Para pemudik bersepeda motor akan dipersiapkan jalur khusus pada arus balik mendatang.

“Jika lelah, masyarakat bisa keluar tol di kota terdekat dan bisa istirahat di tempat-tempat yang telah disiapkan. Di sini lebih aman dan leluasa,” katanya.

Imbauan lainnya yang disampaikan Menhub yaitu agar masyarakat selalu mengupdate informasi terkini dari media sosial resmi milik operator jalan tol maupun kepolisian, sehingga mengetahui informasi terkait rekayasa lalu lintas terkini.