Ini yang Harus Dilakukan jika Mobil Mogok di Area Hewan Taman Safari

JAKARTA, KOMPAS.com - Taman Safari Indonesia, Bogor masih menjadi salah satu destinasi wisata favorit, khususnya di musim libur Lebaran tahun ini.

Salah satu kunjungan yang kerap digemari wisatawan ialah program Safari Tour. Di sini, pengunjung bisa berkeliling melihat satwa liar di habitatnya, dengan menggunakan kendaraan sendiri di dalam trek yang sudah disediakan.

Dikutip dari laman resmi Taman Safari, waktu kunjungan wisatawan pada program ini ialah 45 menit. Kemudian, wisatawan juga bisa berinteraksi langsung dengan hewan liar, dengan membuka sedikit kaca jendela kendaraan.

Baca juga: Puncak Arus Balik Lebaran Diprediksi Terjadi 6-8 Mei 2022

Namun tidak jarang, ada beberapa kejadian di mana kendaraan wisatawan mogok atau mengalami ban kempis di area hewan tersebut. Turun di area tersebut berbahaya, mengingat satwa yang ada di sekitar merupakan satwa liar.

Lantas, apa yang harus dilakukan jika kendaraan mogok atau berhenti darurat di tengah Safari Tour?

Wisatawan yang kendaraannya mogok tinggal menekan klakson mobil dengan panjang sebanyak tiga kali untuk mengindikasikan bahwa kendaraan tersebut berhenti darurat dan butuh bantuan.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by Taman Safari Bogor (@taman_safari)

"Cukup pencet klakson belnya sebanyak tiga kali, untuk klakson mobilnya secara panjang. Nanti akan ada petugas yang menghampiri, jika terjadi hal demikian," ucap salah seorang petugas Taman Safari saat dihubungi Kompas.com, Rabu (4/5/2022).

Maka saat kendaraan berhenti darurat, wisatawan yang berada di dalam mobil tidak perlu turun dari kendaraan. Karena, ada petugas yang siaga untuk membantu jika terjadi hal-hal tidak diinginkan.

Baca juga: Video Viral Penumpang Diduga Tertipu Bus Saat Mudik, Dioper-oper

Sebagai informasi, program Safari Tour ini masih bisa dinikmati oleh wisatawan yang ingin berkunjung selama musim libur Lebaran. Jam operasionalnya mulai pukul 09.00 sampai dengan pukul 17.00 WIB.

"Sampai dengan tanggal 16 Mei 2022, untuk anak usia 1 - 5 tahun dikenakan biaya Rp 240.000, dan dewasanya terhitung 6 tahun ke atas dikenakan biaya Rp 270.000," ucap dia.