Siasati Blind Spot, Jangan Jadikan Spion Motor Sekadar Aksesori

JAKARTA, KOMPAS.com - Berkendara dengan sepeda motor perlu memperhatikan blind spot atau titik buta.

Tujuannya agar pengendara selalu memperhatikan keselamatan diri sendiri maupun pengguna jalan lainnya, serta meminimalisir risiko kecelakaan di jalan raya.

Salah satu cara untuk mengurangi blind spot adalah dengan menggunakan spion. Karena itu, jangan sampai spion hanya berperan sebagai aksesori belaka.

”Dalam berkendara roda dua, penggunaan spion sepeda motor merupakan hal yang sangat vital dalam safety riding, karena dengan adanya spion, blind spot bisa dikurangi,” ujar Fery Risdiyanto, instruktur Yamaha Riding Academy (YRA) Yogyakarta, Rabu (13/4/2022).

Baca juga: Motor Listrik NIU Mengaku Catat Pertumbuhan Positif pada Q1 2022

Fathan Spion Jalu

Menurutnya, ada beberapa cara untuk mensiasati blind spot baik dari sisi pengendara maupun sisi pengendara lain.

"Sesuaikan arah spion motor Anda sebelum memulai perjalanan, pastikan arah spion pas meliputi arah belakang sepeda motor Anda agar dapat mengetahui kondisi di area belakang," ucap Fery.

Kemudian, hindari modifikasi spion yang tidak sesuai standar keselamatan, seperti mengganti spion bawaan motor dengan spion berukuran kecil.

Baca juga: Inden Suzuki Jimny Ditutup, tapi Banyak yang Paksa Beli

"Tentu saja akan memperlebar blind spot Anda sehingga lebih sulit mengetahui kondisi di belakang," kata Fery.

Agar posisi kita selalu dalam perhatian pengendara lain, lampu utama motor wajib dinyalakan dan gunakan pakaian yang berwarna cerah, atau yang bisa memantulkan cahaya.

Terakhir, posisikan motor Anda di tempat yang mudah terlihat oleh pengendara lain yang berada di depan.

"Hal ini bisa dicek apabila Anda bisa melihat wajah pengendara lain melalui spionnya, berarti posisi Anda masih bisa dilihat olehnya melalui kaca spion," tutur Fery.