Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Posisi Duduk Wanita Hamil yang Harus Mengemudi Mandiri

Kompas.com - 21/03/2022, 09:42 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Memang tidak ada larangan wanita hamil untuk mengemudikan mobil secara mandiri. Apalagi, tuntutan aktivitas wanita yang begitu beragam, kadang memaksa harus menyetir sendiri, meskipun tidak dianjurkan.

Selama sudah konsultasi ke dokter dan dinyatakan kehamilan dalam keadaan baik wanita hamil diperkenankan mengendarai mobil.

Akan tetapi masih banyak pengendara wanita hamil menyepelekan posisi berkendara yang ramah bagi ibu hamil.

Padahal jika sampai salah akan mengancam keselamatan diri sendiri dan juga kandungannya. Terlalu dekat dengan setir mobil adalah posisi yang bahaya bagi wanita hamil namun kerap dilakukan.

Baca juga: Aksi Ritual Pawang Hujan Rara, Bikin Sirkuit Mandalika Heboh

Director and Founder Real Driving Centre (RDC) Roslianna Ginting mengatakan jika terlalu dekat dengan setir mobil akan membahayakan kandungan.

“ Apabila terjadi kecelakaan, airbag akan mudah mengenai perut,” katanya baru-baru ini pada Kompas.com.

Airbag merupakan perangkat keselamatan mobil yang mayoritas disematkan pada setir. Kantung udara ini akan mengembang apabila sensor mobil mendeteksi adanya benturan dari depan.

Ilustrasi pengemudi mobil di jalan. UNSPLASH/takahiro taguchi Ilustrasi pengemudi mobil di jalan.

Sensor ini akan mengirim sinyal dan membuat mekanisme kantung mengembang dari udara panas. Udara panas tersebut berasal dari gas nitrogen yang membuat kantung akan mengembang dengan cepat saat kejadian berlangsung.

Dan perubahan air bag inilah yang berbahaya karena dapat menekan perut pengemudi wanita yang sedang hamil. Maka dari itu, Roslianna menyarankan agar wanita hamil yang diperbolehkan oleh dokter mengendarai mobil harus menjauhkan posisi duduk dari kemudi.

Baca juga: Momen Jokowi Serahkan Trofi ke Pebalap MotoGP

Usahakan meskipun berjarak pada setir mobil, kaki harus dapat mengoperasikan pedal dengan baik. Carilah posisi yang paling aman dan nyaman bagi diri sendiri, kandungan dan lalu lintas sekitar. 

“Tujuannya menghindari air bag mengembang apabila ada kecelakaan terjadi. Jadi jarak pada setir ini membuat air bag tidak langsung mengenai perut,” imbuh Roslianna.

Hendaknya, sebelum menggunakan mobil lakukan pengaturan naik atau turun kemudi . Dengan begitu, setir mobil tidak terlalu dekat dengan perut si wanita hamil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com