BALI, KOMPAS.com - Menyambut Pertamina Grand Prix of Indonesia, kemeriahannya terasa di tengah masyarakat. Terutama kalangan biker yang ingin menonton MotoGP secara langsung.
Tak sedikit yang melakukan touring ke Mandalika, Lombok, untuk menjadi bagian dari saksi sejarah terselenggaranya kembali MotoGP di Tanah Air setelah absen 25 tahun.
Termasuk di antaranya puluhan biker Maxi Yamaha, yang memulai perjalanannya dari Denpasar, Bali menuju Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (17/3/2022).
Baca juga: Awas, Rawan Tindak Kriminal saat Terjebak Macet di Jalan Raya
Beberapa biker bahkan ada yang berasal dari Jakarta dan Bandung. Melakukan perjalanan selama dua hari lama sebelum bergabung dengan para member komunitas Maxi Yamaha Bali.
Tak cuma motor Maxi Yamaha semisal Nmax, Aerox 155 dan Xmax, dalam perjalanan ini beberapa komunitas motor Yamaha lainnya dari berbagai daerah juga turut ikut serta dalam rombongan.
Ajik Winasa, pengurus XMAX Owner Community (XMOC) chapter Bali yang juga inisiator touring Bali-Mandalika ini, mengatakan, kegiatan touring Bali menuju Mandalika sudah direncanakan sejak lama.
Baca juga: Ganjil Genap di Jalur Puncak Masih Berlaku Akhir Pekan Ini
"Ini merupakan bentuk eksistensi dan kekompakan kami sebagai komunitas Maxi Yamaha, dalam mendukung dan meramaikan program Sport Tourism pemerintah terkait penyelenggaraan perdana MotoGP seri Indonesia," katanya.
"Selain itu, aktivitas ini juga menjadi momen yang tepat untuk melepas kerinduan teman-teman biker Yamaha dari berbagai daerah yang sudah lama vakum touring akibat pandemi,” katanya saat rombongan Kompas.com bersama bLU cRU Fun Riding “Road to Mandalika” ikut rombongan menyeberang dari Pelabuhan Padang Bai, Bali, Kamis (17/3/2022) malam.
Kegiatan touring Bali-Mandalika ini dilakukan pada tengah malam atau night ride dengan rute Denpasar–Pelabuhan Padang Bai–Pelabuhan Lembar–Mataram dan berakhir di Mandalika.
Riding malam hari dipilih untuk menghindari panasnya terik matahari dan kepadatan di jalur menuju pelabuhan penyebrangan kapal ferry, mengingat tingginya antusiasme masyarakat yang ingin pergi ke Lombok untuk menyaksikan MotoGP melalui jalur darat.
Baca juga: Hasil Maksimal Pebalap Astra Honda di Latihan Bebas Mandalika
Meskipun jalan malam berisiko karena minim pencahayaan, namun para anggota touring tidak merasa khawatir.
Wicaksono, pengguna Xmax asal Jakarta yang ikut rombongan, mengatakan, karakter jalan yang beragam, mulai dari jalanan lurus, tikungan, tanjakan dan turunan dan bergelombang masih bisa diatasi.
"Sepanjang perjalanan dari Jakarta meunuju Mandalika, Lombok terbukti motor tidak mengalami masalah apapun, padahal sekali riding bisa menghabiskan waktu sampai dengan 12 jam sehari,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.