Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak Spesifikasi Mobil Listrik Otonom Buatan BRIN

Kompas.com - 19/02/2022, 10:22 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

Sumber BRIN

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Teknik (OR IPT) melakukan pengembangan kendaraan listrik berteknologi otonom atau tanpa pengemudi.

Langkah tersebut dilakukan untuk memperbayak pilihan atas kendaraan ramah lingkungan dan demi menyambut era elektrifikasi di masa depan.

Sebelumnya, pengembangan kendaraan listrik dari BRIN difokuskan pada penguasaan teknologi komponen, seperti motor listrik, battery, control system/power electronics, platform, dan charging system.

Baca juga: Taksi Terbang Listrik Siapkan Rute Singapura-Indonesia pada 2024

"Sedangkan Prioritas Riset Nasional (PRN) Kendaraan Listrik 2020-2024 berfokus pada penguasaan teknologi kunci kendaraan otonom," kata Plt. Kepala Pusat Tenaga Listrik dan Mekatronik, Haznan Abimanyu dalam keterangannya, Jumat (18/2/2022).

"Seperti, sistem deteksi objek/sensor, sistem telekomunikasi, human to vehicle interaction, computer vision, dan sebagainya," lanjut Koordinator PRN Kendaraan listrik itu.

Kendaraan terkait, yang dinamakan Micro Electric Vehicle - Teleoperated Driving System (MEVi - TDS) , dikemudikan jarak jauh atau teleoperation.

Baca juga: Ini Isi Surat Pemecatan Sandi Butar Butar dari Damkar Depok

Haznan menyebut, penelitian sistem itu mulai dilakukan dengan sumber daya gabungan peneliti dari Pusat Riset Informatika, Pusat Riset Tenaga Listrik dan Mekatronik, Pusat Riset Elektronika dan Telekomunikasi, serta Balai Pengembangan Instrumentasi.

"Tim peneliti merancang dan membangun dari awal platform kendaraan listrik yang digunakan. Platform tersebut diperuntukkan bagi kendaraan satu penumpang. Kendaraan ini sering disebut sebagai micro electric vehicle," kata dia.

Lantas apa spesialnya? Secara desain, MEVi-TDS terlihat simpel dan mungil. Sebab, dimensinya saja hanya panjang 1.475 mm, lebar 990 mm, tinggi 1.470 mm, dan berat sekitar 80 kg dengan pelek 8 inci.

Tetapi, kendaraan sudah dilengkapi empat buah lampu LED di bagian depan, lampu rem berbentuk oval di bagian belakang, serta enam lampu LED membentuk segitiga sebagai lampu sein.

Baca juga: Alasan Mengapa Voxy Hybrid Belum Hadir untuk Pasar Indonesia

Pada bagian atas kap ditambahkan lampu rotator berwarna amber yang akan menyala sebagai alarm jika terjadi kegagalan fungsi teleoperation.

BRIN melengkapi mobil ini dengan baterai lithium ion 48 Volt 12 Ah. Ukuran baterai yang relatif kecil ini, maka pemakaiannya hanya bertahan 46 menit dengan kecepatan maksimal 10,88 km per jam.

Selanjutnya kapasitas baterai akan ditingkatkan, tetapi kecepatan maksimal tidak akan dinaikkan karena kendaraan ini tanpa pengemudi.

Baca juga: Sandi Butar Butar Terima Surat Pemecatan Saat Masuk Kerja Usai Libur

BRIN menyebutkan mobil ini menggunakan motor BLDC (motor brushless dc) 750 Watt, tenaga 1 HP, torsi 2,36 Nm yang mampu mengangkat beban hingga 600 Kg.

MEVi - TDS juga dilengkapi enam sensor ultrasonik sebagai sensor jarak, sensor IMU untuk mengetahui orientasi kendaraan, GPS untuk mengetahui posisi secara tepat dan empat buah kamera yang berfungsi sebagai pengelihatan.

Halaman:
Komentar
moga bisa produksi massal..bkn hanya prototype...


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau