Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Kendaraan ke Arah Bogor Diputarbalik Saat PPKM Level 3

Kompas.com - 13/02/2022, 08:22 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com – Dalam rangka Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 pada Februari 2022.

Polresta Bogor menerapkan ganjil genap untuk mencegah penyebaran Covid-19 melalui pembatasan mobilitas kendaraan di jalan raya.

Kompol Galih Apria, Kasatlantas Polresta Bogor Kota, mengatakan, pihaknya telah memutarbalikkan 5.779 kendaraan, yang terdiri atas 3.531 unit sepeda motor dan 2.247 unit mobil.

Kendaraan-kendaraan ini menurutnya masih nekat melintas dengan pelat nomor ganjil di tanggal genap pada akhir pekan ini.

Baca juga: Pengganti jika Terjadi Kekosongan Presiden

Petugas melakukan penyekatan ganjil genap di Kota Bandung, Jawa Barat. ANTARA/HO-Humas Pemkot Bandung Petugas melakukan penyekatan ganjil genap di Kota Bandung, Jawa Barat.

Ganjil genap dilakukan secara acak di enam titik Kota Bogor, diharapkan ganjil genap ini disiplin, menunda satu hari saja untuk pergi ke Kota Bogor,” ucap Galih, dikutip dari Antara (12/2/2022).

Ia juga menambahkan, pengecekan dilakukan di enam titik Kota Bogor. Salah satu contohnya, yakni toko elektronik Irama Nusantara Jalan Merdeka.

Kemudian juga di SPBU Veteran di Jalan Veteran, Simpang Batutulis, Bundaran Air Mancur, Rumah Makan Bumi Aki, dan Simpang Baranangsiang.

Baca juga: Jangan Sembarangan, Pindah Lajur di Jalan Tol Ada Aturannya

Sebuah mobil yang ditindak polisi pada Kamis (26/7/2018). Dari foto, terlihat mobil yang ditindak menggunakan dua pelat nomor, masing-masing B 2276 TZA dan B 2279 TZA. Tujuannya untuk mengakali peraturan ganjil genap. Instagram/TMC Polda Metro Jaya Sebuah mobil yang ditindak polisi pada Kamis (26/7/2018). Dari foto, terlihat mobil yang ditindak menggunakan dua pelat nomor, masing-masing B 2276 TZA dan B 2279 TZA. Tujuannya untuk mengakali peraturan ganjil genap.

“Karena itu ganjil genap, bersama kebijakan pembatasan mobilitas lain, diperlukan untuk menekan penularan saat berlibur di akhir pekan,” kata Galih.

Galih menambahkan, pemilihan waktu ganjil genap pada akhir pekan memang diantisipasi untuk menekan mobilitas masyarakat. Baik yang sekadar berlibur, atau aktivitas lain yang menimbulkan kerumunan.

“Arus kendaraan menurun, baik yang keluar tol maupun di jalanan Kota Bogor,” ujar Galih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com