Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Pecah Ban di Jalan Tol, Jangan Langsung Injak Rem

Kompas.com - 28/01/2022, 18:01 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengemudi mobil di jalan tol perlu kesiapan yang matang, baik terhadap kendaraan maupun pada sisi pengemudinya sendiri, untuk mengurangi potensi kecelakaan.

Termasuk, kewaspadaan terhadap keadaan darurat seperti kejadian ban bocor. Sebab, kondisi tersebut masih kerap dialami pengemudi dan tidak jarang mengganggu arus lalu lintas.

Dikatakan Customer Engineering Support PT Michelin Indonesia, Fachrul Rozi, penyebab ban bocor dikarenakan beberapa faktor yaitu permukaan ban tertusuk sesuatu sampai ban yang sudah menipis karena aus.

Baca juga: Pengendara Motor Terpleset Nyaris Tertabrak Truk

Jika terjadi hal ini, ada beberapa langkah yang perlu pengemudi lakukan sebagai tindakan pertama. Yaitu, tetap tenan, konsentrasi, dan tak panik sehingga dapat berfikir dengan jernih.

"Tetap pertahankan dan pegang kemudi mobil Anda dengan baik. Pada dasarnya mobil yang mengalami ban bocor di tol masih tetap dapat melaju," katanya kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

"Kemudian kurangi kecepatan, karena apabila dalam kecepatan tinggi bisa menjadi cukup serius masalahnya," tambah Fachrul.

Baca juga: Perekam Aksi "Jagoan Cikiwul" Dicopot dari Ketua GMBI Bantargebang

Menurut dia, pengemudi yang panik bisa membuat mobil terguling karena biasanya secara reflek akan menginjak rem dengan keras. Padahal, lebih baik mengurangi tekanan pada pedal gas dan menurunkan gigi.

Apabila rem diperlukan, silahkan gunakan tapi lakukan secara perlahan agar mobil masih bisa dikendalikan dengan baik.

"Ban pecah mengakibatkan gaya tarik ke samping menjadi lebih besar ketimbang gaya tarik ke depan. Kondisi ini membuat setir cenderung lebih berat, mengikuti arah pecahnya ban. Singkatnya, mobil bisa oleng dan terguling di jalan,” kata dia.

Baca juga: Alasan Mengapa Lebih Baik Menjauhi Mobil dari Truk di Jalan

"Sehingga, jangan menginjak rem tapi kurangi gas," kata Fachrul lagi.

Kemudian, silahkan menepi dengan memperhatikan sekitar melalui spion. Jangan asal berpindah lajur karena bisa menyebabkan hal yang tidak diinginkan.

Dalam kesempatan terpisah, Training Director Jakarta Driving Defensive Consulting (JDDC) Justri Pulubuhu mengatakan, pengemudi janganlah langsung mengaktifkan lampu hazzard.

Baca juga: Pasha Ungu Peluk Erat Anak, Kiesha Alvaro: Jarang Saya Melihat Ayah Menangis

Gunakanlah fitur terkait apabila kondisi belakang aman atau mobil sudah berhenti. Jangan lupa aktifkan rem parkir untuk kemudian hubungi pihak terkait untuk segera melakukan penanganan pertama.

"Sebelum keluar dan membuka pintu mobil, pastikan juga kondisi di luar aman. Sebab pada dasarnya ruas tol adalah area yang sangat berbahaya," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau