Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pacu Ekosistem Kendaraan Listrik, Pertamina Kolaborasi dengan Grab

Kompas.com - 24/01/2022, 13:31 WIB
Stanly Ravel

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Melalui dua subholdingnya, yakni Pertamian NRE dan Petra Niaga, PT Pertamina resmi mengandeng Grab Indonesia untuk memperkuat ekosistem electric vehicle (EV).

Dannif Danusaptro, CEO Pertamina NRE mengatakan, pihaknya sangat berkomitmen kuat untuk mengawal transisi energi. Terlebih ekosistem EV menjadi salah satu bisnis yang sedang dikembangkan melalui Indonesia Battery Corporation (IBC).

"Kami sangat menyambut kerja sama strategis ini yang akan mempercepat tumbuh dan berkembangnya ekosistem EV di Indonesia," ujar Dannif yang disitat dari keterangan resmi Pertamina, Senin (24/1/20220).

Baca juga: Grab Indonesia Klaim Sudah Pakai 8.500 Kendaraan Listrik

Menurut Dannif, Pertamina NRE berpartisipasi dalam BUMN IBC bersama PLN, MIND ID, dan Antam. IBC sendiri fokus pada industri baterai dari hulu ke hilir, dengan target produksi mencapai 140 GWh pada tahun 2029.

Dannif mengklaim Pertamina tak hanya memproduksi baterai, melainkan juga menyediakan infrastruktur penukaran baterai kendaraan listrik. Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) yang dikelola Patra Niaga akan jadi titik untuk stasiun penukaran baterai kendaraan listrik.

SPBKLU atau Battery Swapping Station (BSS) di SPBU MT. HaryonoKOMPAS.com/STANLY RAVEL SPBKLU atau Battery Swapping Station (BSS) di SPBU MT. Haryono

Patra Niaga juga tengah gencar dengan program Green Energy Station (GES), yang merupakan konsep SPBU ramah lingkungan di mana salah satu layanan yang disediakan adalah pengisian listrik atau penukaran baterai untuk kendaraan listrik.

Sampai dengan saat ini, secara total jumlah SPBU GES sudah mencapai 101 lokasi, yang tersebar di berbagai wilayah nusantara.

"Dengan kerja sama strategis, ketiga belah pihak akan menyatukan kekuatan untuk memastikansistem pendistribusian baterai, mulai dari teknologi stasiun penukaran baterai (battery swap station) hingga pemilihan lokasi bagi jaringan stasiun semakin lancar agar lebih banyak lagi pengemudi yang beralih ke kendaraan listrik," kata Alfian Nasution, Direktur Utama Patra Niaga.

Baca juga: Menhub Minta Produksi Kendaraan Bermotor Listrik Terus Didorong

Sementara itu, President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan, beberapa lini bisnisnya telah memanfaatkan kendaraan listrik sebagai alat transportasinya.

-Dok. Grab Indonesia -

Mulai GrabCar, GrabBike, dan GrabFood yang menggunakan mobil, motor, juga sepeda listrik. Grab telah mengoperasikan lebih dari 8.500 kendaraan listrik di Indonesia, sebagai bagian dari komitmen mendukung Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).

"Sebagai penyedia layanan transportasi, Grab siap membagikan pengalaman dan membuka akses ke pasar terkait pengoperasian armada kendaraan listrik. Kami yakin perluasan kehadiran kendaraan listrik akan membawa manfaat sangat besar bagi penumpang, mitra pengemudi, dan tentunya, keberlangsungan lingkungan," ujar Ridzki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau