Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Casey Stoner, Dua Kali Ditolak Jadi Rekan Setim Rossi

Kompas.com - 15/12/2021, 08:42 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebelum pensiun, Casey Stoner diketahui sebagai salah satu rival terdekat Valentino Rossi. Namun, siapa yang menyangka bahwa pebalap Australia tersebut pernah ingin menjadi rekan setim Rossi.

Stoner berhasil membuktikan dirinya yang terbaik ketika menjadi juara dunia MotoGP 2007 bersama Ducati. Hanya Stoner sejauh ini yang mampu menjadi juara dunia menggunakan motor Ducati.

Baca juga: Casey Stoner Sebut Dirinya Banyak Belajar dari Dani Pedrosa

Pada 2011, Stoner kembali menjadi juara dunia saat dirinya pindah ke Repsol Honda Team. Pebalap dengan nomor start 27 tersebut membuktikan dia juga bisa menang dengan pabrikan lain.

Duel antara Valentino Rossi dan Casey Stoner di GP Amerika Serikat di Sirkuit Laguna Seca pada musim 2008.MotoGP Duel antara Valentino Rossi dan Casey Stoner di GP Amerika Serikat di Sirkuit Laguna Seca pada musim 2008.

Stoner juga ingin membuktikan dirinya bisa hebat dengan Yamaha. Namun, impian tersebut tidak dapat terwujud.

"Saya mencoba dua kali untuk menjadi rekan setim Valentino Rossi. Tapi, seseorang di Yamaha mencegahnya. Sepertinya, Anda bisa mengetahui itu siapa," ujar Stoner, dikutip dari Speedweek.com, Selasa (14/12/2021).

Baca juga: Casey Stoner Lebih Senang Berada di Honda Ketimbang Ducati

Stoner menambahkan, dirinya ingin menggunakan motor yang sama seperti yang digunakan pebalap sekelas Rossi. Jadi, dia bisa belajar banyak dari The Doctor.

Pebalap penguji Ducati, Casey Stoner (kiri), berbincang dengan Jorge Lorenzo.
DOK. MOTOGP Pebalap penguji Ducati, Casey Stoner (kiri), berbincang dengan Jorge Lorenzo.

Salah satu pebalap luar biasa yang juga menjadi juara dunia dan berkesempatan menjadi rekan setim dari Rossi adalah Jorge Lorenzo.

Pebalap yang sering bersaing ketat dengan Rossi ini mengungkapkan bahwa dirinya tidak pernah memandang Rossi layaknya seorang dewa.

"Saya sangat menghormati Valentino, tapi bagi saya dia bukan dewa. Sebab, jika Anda berpikir dia seperti dewa, maka Anda sama saja berpikir dia mustahil dikalahkan," kata Lorenzo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau