Tim Satelit Yamaha Siapkan Anggaran Rp 211 Miliar untuk 1 Musim

JAKARTA, KOMPAS.com - Balapan di tingkat dunia, seperti MotoGP, membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Pemilik tim satelit WITHU Yamaha RNF Racing mengungkapkan bahwa timnya menyiapkan anggaran hingga 13 juta euro atau sekitar Rp 211 miliar untuk satu musim.

Petronas Yamaha Sepang Racing Team (SRT) meraih kesuksesan luar biasa pada musim pertamanya di MotoGP pada 2019 lalu. Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli menjadi pebalapnya pada saat itu.

Kesuksesan tim ini berlanjut ke musim 2020. Tapi, musim ini Quartararo bertukar tempat dengan Valentino Rossi. Petronas Yamaha SRT mulai mengalami kemunduran, ditambah Morbidelli yang mengalami cedera.

Baca juga: Pertaruhan Yamaha RNF Rekrut Darryn Binder Musim 2022

“Kami memiliki hubungan yang sangat baik dengan Yamaha. Anda memahami pentingnya tim independen yang kuat. Dan saya berjuang untuk status ini,” kata Razali, dikutip dari Speedweek.com, Sabtu (11/12/2021).

Fabio Quartararo

Razali mengatakan, Yamaha tidak hanya melihat timnya sebagai pelanggan yang membayar sejumlah uang. Tim satelit ini juga diajak untuk mengambil keputusan terkait pebalap yang akan dikontrak.

Untuk pebalap yang berprestasi, Yamaha yang akan membayar gajinya. Tapi, masih ada pengeluaran lainnya, seperti penyewaan motor yang mencapai Rp 40,6 miliar untuk setiap pebalap untuk satu musim. Bagian suku cadang dan upgrade teknologi merupakan tagihan yang berbeda.

Baca juga: Alasan Dovizioso Batal Masuk Aprilia dan Pindah ke Tim Satelit Yamaha

Untuk motor musim 2021 atau paket A-spec yang akan digunakan Darryn Binder musim depan, disewakan sedikit lebih murah, yakni sekitar 2 juta euro atau Rp 32,4 miliar.

Foto: Tuttomotoriweb/Dorna Fabio Quartararo di tes resmi Jerez

Razali menempatkan pengeluaran keuangan untuk timnya di MotoGP dalam tiga hingga lima tahun ke depan sebesar 11 juta euro hingga 13 juta euro, atau sekitar Rp 211 miliar.

Musim depan, tim RNF hanya mengikuti kelas MotoGP dan MotoE. Di musim 2021, ketika masih mengikuti kelas Moto2 dan Moto3 juga, tim ini kabarnya menyiapkan anggaran hingga 18 juta euro atau sekitar Rp 292 miliar tiap tahunnya.