JAKARTA, KOMPAS.com - Fabio Quartararo berhasil meraih gelar juara dunia MotoGP 2021 di musim ketiganya di kelas premier. Namun demikian, dia mengaku masih memiliki kelemahan dalam kondisi tertentu.
Quartararo mencatatkan rekor sebagai pebalap asal Prancis pertama yang berhasil menjadi juara dunia di kelas utama, khususnya di era MotoGP.
Baca juga: Quartararo Kenang Masa Kecil, Rela Menunggu Lama demi Bertemu Rossi
Di musim 2021 ini, dalam balapan sebanyak 18 seri tersebut, Quartararo hanya satu kali gagal menyelesaikan balapan. Pada 17 seri lainnya, dia selalu finis dengan meraih poin.
Quartararo juga sukses mengoleksi 10 podium dengan 5 kemenangan di antaranya. Di akhir klasemen, total poin yang dikumpulkan mencapai 278 poin.
Untuk musim depan, Quartararo mengaku akan memperbaiki kelemahannya. Sebab, persaingan akan semakin ketat dengan Francesco Bagnaia yang pastinya akan semakin siap.
Baca juga: Lin Jarvis Bilang Quartararo Lebih Mudah Diatur dari Rossi
"Kondisi cuaca yang tak menentu dan kondisi hujan atau trek basah, itu bukanlah salah satu kekuatan saya, jujur saja," ujar Quartararo, dikutip dari Tuttomotoriweb.it, Rabu (8/12/2021).
Quartararo menambahkan, dirinya sadar bahwa baik untuk mengetahui kelemahan diri sendiri dan memperbaiki kelemahan tersebut.
Saat balapan di MotoGP Austria, di mana pada akhir balapan hujan mulai turun dan balapan dinyatakan flag-to-flag, Quartararo finis di urutan ketujuh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.