Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Pengendara Moge Atraksi Berbahaya di Jalan Raya

Kompas.com - 05/12/2021, 12:21 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pengendara motor besar (moge) melakukan atraksi ber ahaya di jalan raya saat malam hari. Terlihat pengendara berdiri di atas motor menampilkan teknik keseimbangan. Hanya saja aksi tersebut berpotensi mencelakakan diri sendiri dan orang lain.

Mengutip akun Instagram @rgog_family, dalam keterangan di video tertulis 4th Anniversary Rgog Indonesia, Bandung, Januari 14th-15th, 2022.

Baca juga: Sirkuit Le Mans Paling Banyak Makan Korban Selama MotoGP 2021

"Bukan jago jagoan, ini latihan tuk adu kontes ketangkasan, dilakukan tengah malam, jauh dari keramaian, mohon jangan ditiru, hanya bisa dilakukan oleh orang yg profesional," tulis akun tersebut di bagian penjelasan, dikutip Minggu (5/12/2021).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by RGOG official account (@rgog_family)

Tak lupa di bawahnya tertulis ajakan untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sebagai upaya untuk melawan pandemi dan selalu mengikuti protokol kesehatan.

"We invite all MOGE bikers who have been vaccinated against Covid. This event complies with government regulations for the COVID-19 health protocol," tulisnya.

Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, melakukan freestyle di jalan umum merupakan tindakan ilegal.

Jusri menilai, tindakan akrobatik menggunakan motor baiknya dilakukan di area tertutup, bukan di jalan raya.

Baca juga: Sirkuit Le Mans Paling Banyak Makan Korban Selama MotoGP 2021

Tangkapan layar video Freestyle di sirkuit MandalikaKOMPAS.COM/IDHAM KHALID Tangkapan layar video Freestyle di sirkuit Mandalika

"Sesepi apapun jalan raya, itu tetap saja ruang publik. Idealnya untuk melakukan aksi seperti itu di ruang tertutup, entah di lapangan atau area parkir yang mudah dilakukan sterilisasi,” kata Jusri kepada Kompas.com belum lama ini.

Sebab jika aksinya gagal, bukan hanya bisa merugikan diri sendiri tapi juga orang lain.

“Sebenarnya, boleh saja melakukan aksi seperti itu, tetapi harus di tempat-tempat tertentu, bukan di tempat umum seperti jalan raya,” kata Jusri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau